PALANGKA RAYA - Jumlah terkonfirmasi virus korona di Kota Palangka Raya semakin menjadi-jadi. Hingga Jumat (25/9), kasus positif Covid-19 tembus 1.088, dalam perawatan 151, sembuh 876, dan kematian 61.
Sementara untuk seluruh Kalteng, tercatat ada penambahan 43 pasien terdiri dari Barut sebanyak 12, Kotim 12, Barsel 2, Barim 7, Kobar 4, dan Pulpis 1. Dengan tambahan itu, tercatat ada 3.437 kasus Covid-19 di Kalteng, 670 dalam perawatan, 2.637 sembuh, dan 130 meninggal dunia.
Dikatakan Juru Bicara Tim Satgas Kota Palangka Raya Murni, khusus untuk Kota Palangka Raya, Kecamatan Jekan Raya masih diperingkat pertama disusul Pahandut, Sebangau, Bukit Batu, serta Rakumpit.
”Jadi seluruh kota sudah terdapat terpapar covid-19. Dengan meninggal dunia 61 pasien dan seluruhnya telah dikebumikan sesuai protocol Covid-19,” jelasnya.
Masyarakat terus diminta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, konsumsi gizi seimbang, tetap tinggal di rumah, atau membatasi aktivitas di luar rumah.
”Ingat physical distancing, jaga jarak minimal satu meter ketika berinteraksi dengan orang lain dan tentunya menggunakan masker,” ujarnya.
Murni menambahkan, penanganan isolasi dan tindakan medis dilakukan di Asrama Haji bagi pasien dalam kategori OTG (orang tampa gejala). Dan tindakan medis dilakukan di Rumah Sakit RSUD Doris Sylvanus, RSUD Kota Palangka Raya, Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Siloam.
”Jadi kami selalu ingatkan jelaskan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Sementara itu, beredar kabar bahwa salah satu anggota Komisi Pemilihan Umum Kota Palangka Raya terpapar virus korona sesuai hasil swab yang dilakukan beberapa waktu lalu.
Terkait hal itu, Ketua KPU Kota Palangka Raya Ngismatul Choiriyah enggan terbuka. Saat ditanya, dia belum menjawab dan hanya menyampaikan salam kepada Radar Sampit.
Sementara komisioner lainnya tidak berani memberikan informasi tersebut. ”Untuk itu, ketua yang jawab,” tulisnya singkat saat dihubungi lewat aplikasi WA. (daq/yit)