PANGKALAN BUN - Salah satu desainer ternama tanah air, Lina Sukijo asal Provinsi Batam, menggelar fashion show tunggal di Istana Kuning Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Minggu (27/9).
Desainer yang konsen dengan busana syar'i atau dikenal dengan busana Madinah Syar'i Premium tersebut membidik pasar di Bumi Marunting Batu Aji. Hal itu dilakukan mengingat Pangkalan Bun menjadi salah satu reseller terbaik pemasaran busana syar'i produk Lina Sukijo.
Wanita bertubuh mungil yang telah memamerkan karyanya hingga ke mancanegara tersebut mengajak seluruh perempuan muslimah untuk bangkit menghadapi fenomena dimana sendi-sendi kehidupan di masa pandemi Covid-19 berubah menjadi lambat. "Memasuki masa new normal adaptasi kebiasaan baru, kita harus mensikapi keadaan ini untuk tetap hidup dan berkembang dengan karya-karya busana baru," ujarnya.
Pagelaran fashion show menghadirkan karya Lina Sukijo dengan desain unggulan yang bold dan bergaya glamour, bertaburkan original Swarovski dan Zipper Original YKK.
Dalam pagelaran busana muslimah tersebut, juga dikeluarkan desain bergaya sporty, basic, hingga prints dan glamour dengan mengedepankan kualitas dan inovasi sehingga menempatkan sebagai karya busana brand premium syar'i.
Menurutnya, pagelaran fashionnaxy dengan tema Fashionnaxy Meet & Great "RefResh" lebih terasa istimewa dengan hadirnya new star Novia Sukijo, desainer muda yang menamatkan pendidikan desainnya di Raffles University Singapura. "Kebetulan putri saya dalam kesempatan ini juga meluncurkan brand baru dengan nama NVS, gen desainer mengalir dari darah saya sepertinya," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah yang hadir dalam pagelaran fashion show Lina Sukijo mengapresiasi pagelaran busana tunggal LS di Kotawaringin Barat.
Dengan adanya kegiatan pagelaran busana muslimah karya Lina Sukijo dapat menambah warna baru dunia fashion di Kotawaringin Barat."Lina Sukijo mengubah paradigma pakaian muslimah dengan desain syar'i yang terlihat cantik dan elegan bila dikenakan wanita muslimah," ungkapnya.
Orang nomor satu di Bumi Marunting Batu Aji tersebut mengungkapkan bahwa di masa pandemi Covid-19 ini gaya busana wanita menjadi berubah, karena selain wajib berhijab juga wajib mengenakan masker. "Kita akui bahwa pandemi Covid-19 mengubah semua tatananan kehidupan, termasuk gaya berbusana, yang mengedepankan faktor kesehatan," tegasnya.
Ia menyebut bahwa pagelar busana di Istana Kuning Pangkalan Bun sekaligus menjadi kado untuk Kabupaten Kobar dalam usianya yang ke-61 yang saat ini sedang berkembang pesat. "Semoga dapat menginspirasi bmuslimag Kobar untuk dapat berkreasi dan kita harapkan bahwa penggemar LS dapat turut berperan dalam pembangunan di Kobar," tutupnya. (tyo/soc/sla)