PALANGKA RAYA – Gelaran pesta demokrasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalteng serta bupati dan wakil bupati Kotawaringin Timur (Kotim) telah berjalan. Berbagai hal pun dipastikan bermunculan, salah satunya informasi atau berita hoaks serta bernada provokasi, dan kampanye hitam. Atas hal itu masyarakat diminta bijaksana dan mempedomani 3S yakni Saring, Sebelum, Sharing.
Kabid Humas Kombes Pol Hendra Rochmawan melalui Kasubbid Penmas AKBP Muriantomengatakan, tim siber Polda Kalteng akan terus melakukan pemantauan terhadap pergerakan informasi di dunia media sosial (Medsos). Atas hal itu warga dan maupun warga netizen diminta bijaksana dalam bermedia sosial.
“Dalam rangka mendukung suksesnya rangkaian Pilkada Gubernur dan Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Polda Kalteng imbau warga untuk tetap waspada akan adanya informasi hoaks yang sengaja disebarluaskan, oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” ujar perwira menengah Polri ini.
Murianto menyampaikan, pada situasi seperti sekarang ini banyak oknum memanfaatkan suasana untuk mempengaruhi kehidupan di seluruh lapisan masyarakat. Atas hal itu masyarakat dalam situasi apapun harus pandai memilah informasi yang beredar, baik dilingkungan masyarakat itu sendiri ataupun di dunia maya.
"Setiap informasi yang diterima hendaknya jangan langsung disebarluaskan. Karena, bisa saja info yang beredar merupakan berita bohong. Maka itu saya menekankan Saring Sebelum Sharing guna mendukung Pilkada aman, damai dan demokratis," tekannya.
Dia menekankan saat ini kepada seluruh lapisan masyarakat agar lebih bijak ketika menggunakan Medsos, terlebih pada tahapan Pilkada yang kini sedang berlangsung. ”Ingat Polda Kalteng punya unit siber. Tim ini sudah bekerja memantau aktifitas di Medsos. Fokusnya adalah konten ujaran kebencian, hoax dan dapat memecah belah,” tuturnya.
Murianto menambahkan, kampanye melalui Medsos diperkirakan akan terus mengalami peningkatan yang signifikan. Atas hal itu saat ini pihaknya dan anggota terus melakukan patrol di semua media sosial, guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan Pilkada berlangsung.
”Akun – akun juga akan disampaikan, untuk tidak menyalahgunakan media sosial, karena pihaknya akan menindak tegas sesuai dengan aturan dan hukum yang berlaku. Menggunakan Medsos dengan bijak dan jangan saling menghujat, apalagi membuang isu yang mengarah pada SARA. Ingat masyarakat mendukung Pilkada aman, damai dan demokratis,” pungkasnya. (daq/dc)