PANGKALAN BANTENG – Pelajar Sekolah Dasar (SD) Marga Mulya torehkan prestasi membanggakan bagi sekolah dan Kecamatan Pangkalan Banteng. Mereka menjadi juara pertama Festival Kobar Kreatif (FKK) 2020 untuk lomba tari kreasi tradisional kategori anak-anak. Tarian dengan nama Ma’ayun Ading itu mampu menyisihkan tarian kreasi dari sanggar maupun sekolah-sekolah lain di Kotawaringin Barat.
Pembimbing sekaligus kreator tari itu Sari Noor Hidayah mengatakan bahwa tarian ini merupakan tari kreasi baru yang diadaptasi dari kebiasaan suku Dayak pedalaman Kalteng. Tarian ini dibawakan oleh dua penari laki-laki dan satu penari perempuan. “Tari Ma'ayun Ading yang berarti mengayun adik adalah sebuah kegiatan anak-anak yang menjaga dan menidurkan adiknya di dalam ayunan ketika orang tua mereka pergi berladang,” ujarnya, Kamis (19/11).
Gerakan tari ini menceritakan mulai dari cara menyiapkan tali dan kain untuk membuat ayunan seperti layaknya anak-anak bermain sebelum mereka tidur.“Dalam tarian ini para penari menyampaikan tentang kegiatan mereka bermain dengan adik, cara membuat ayunan, mengayunkannya sampai menidurkan adik dan eskpresi kegembiraan saat adik mereka sudah tertidur serta menghiburnya saat sang adik kembali terbangun,” terangnya
Sari juga menceritakan bahwa kreasi tarian itu sebenarnya merupakan salah satu bahan seminar saat guru kelas SD N 1 Marga Mulya ini menjalani Latihan Dasar CPNS 2019. “Kebetulan sekali Dinas Pariwisata mengadakan lomba secara virtual jadi langsung ikut. Awal pembuatan untuk konsep dan latihan kurang lebih 1 bulan,” jelasnya.
Dalam kategori itu selain SDN 1 Marga Mulya sebagai juara pertama, peringkat kedua diraih SDS Astra Agro Lestari dan peringkat ketiga dipegang perserta dari Sanggar Karamunting. (sla)