PANGKALAN BUN – Ratusan penghuni Lapas Kelas II B Pangkalan Bun jalani pemeriksaan kesehatan umum dan pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan penyakit HIV/AIDS.
Kalapas Pangkalan Bun melalui Kasi Binadik dan Giatja, Peni Hadi Sutrisno mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya memberikan pelayanan yang baik kepada warga binaannya, salah satunya pelayanan kesehatan. Lapas Kelas II B Pangkalan Bun melakukan pemeriksaan penyakit HIV (Human Immunodeficiency Virus) kepada ratusan WBP.
"Proses pemeriksaan dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat. Selanjutnya ratusan WBP yang menjalani pemeriksaan harus diambil sampel darahnya untuk mengetahui indikasi penyakit menular yang diderita. Hal ini, sebagai upaya mencegah penyebaran penyakit menular selain Covid-19, " katanya, Kamis (19/11).
Menurut Peni, pemeriksaan ini merupakan langkah penanggulangan sejak dini penyebaran penyakit menular baik hepatitis maupun penyakit HIV di dalam Lapas. Sehingga dengan dilakukan kegiatan ini untuk mencegah berbagai hal yang tidak diinginkan. "Pemeriksaan akan berlangsung selama 2 hari, dengan pemeriksaan itu bisa segera diketahui apakah WBP dalam keadaan sehat atau dalam keadakan sedang mengidao penyakit," ujarnya.
Peni menambahkan hasil pemeriksaan tersebut akan dirahasiakan agar WBP yang nantinya terindikasi mempunyai penyakit HIV tidak dikucilkan. "Tentunya ini merupakan langkah - langkah antisipasi untuk memastikan WBP sehat serta bentuk layanan maksimal kepada warga binaan," tuturnya. (rin/sla)