PALANGKA RAYA - Lonjakan terpapar Covid-19 di Kota Palangka Raya melonjak tajam. Satgas Covid-19 Kalteng mencatat, ada penambahan tujuh pasien di Kota Palangka Raya menjadi 1.396 kasus. Terdata pula 130 pasien dalam perawatan di Rumah Sakit Dr Doris Sylvanus maupun RS Bhayangkara. Angka kesembuhan 1.194, dan meninggal dunia 72.
Sementara untuk seluruh Kalteng, ada penambahan 51 kasus positif Covid-19 menjadi 5450 kasus. Tambahan kasus disumbang oleh Palangka 7 kasus, Kotawaringin Barat 17 kasus, Kapuas 4 kasus, Katingan 2 kasus, Seruyan 7 kasus, dan Lamandau 14 kasus. Ada 830 pasien dalam perawatan dan 4.487 sembuh, serta 183 kematian.
Ketua Harian Tim Satgas Covid-19 Palangka Raya Emi Abriyani menyampaikan lebih satu pekan selalu ada kenaikan angka terkonfirmasi positif. Pihaknya akan mengintensifkan berbagai langkah nyata dalam menekan penyebaran virus korona di kota Palangka Raya.
”Ada penambahan kasus. Saya sampaikan hal tersebut terjadi karena transmisi lokal dan klaster keluarga. Maka itu giat akan terus diintensifkan, saya pastikan tim satgas telah menyikapi perkembangan yang terjadi saat ini, dimana Kota Palangka Raya kembali mengalami kenaikan kasus terkonfirmasi positif covid-19,” ujar Emi.
Tidak bisa dipungkiri, banyak masyarakat abai dan lalai dalam penerapan protokol kesehatan. Padahal berdasarkan data dan angka kesadaran prokes, disebutkan bahwa 95 persen masyarakat sudah patuh. Baik dalam menggunakan masker maupun prokes lainnya. Namun ternyata masih ada warga yang abai hingga akhirnya terpapar virus.
“Warga persentase 95 persen taat prokes, namun akhir-akhirnya kendor dan ditunjang ada liburan panjang serta bepergian keluar daerah hingga lonjakan kembali terjadi. Maka itu tim terus melakukan tracing agar penyebaran semakin dipersempit dan ditekan,” tegasnya.
Emi menekankan tim satgas covid-19 telah mengevaluasi apa saja yang sudah dilakukan, maupun yang akan dilakukan guna mengantisipasi perkembangan peningkatan kasus. Berdasarkan hasil tracing Dinas Kesehatan, terjadinya peningkatan kasus covid-19 di Palangka Raya karena banyaknya warga yang bepergian keluar kota.
"Setelah pulang, terjadi penularan kepada keluarga di rumah, maupun kontak erat atau transmisi lokal. Ini didapat pasca libur bersama pada akhir Oktober lalu. Tim satgas saat ini tetap mengintensifkan kegiatan yaitu memberikan edukasi ke masyarakat, serta operasi yustisi penegakan protokol kesehatan yang lebih tegas," tekannya.
Emi menambahkan agar warga menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta Germas, terutama mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, dan konsumsi gizi seimbang. Masyarakat diimbau untuk tetap tinggal di rumah dan membatasi aktivitas di luar rumah. Melakukan physical distancing, jaga jarak minimal 1 meter ketika berinteraksi dengan orang lain.
“Terus menggunakan masker bila beraktivitas di luar rumah atau sedang sakit dan membatasi kegiatan yang mengundang orang banyak. Intinya terapkan protokol kesehatan secara optimal,” pungkasnya. (daq/yit)