NANGA BULIK-Kesulitan ekonomi di masa pandemi Covid-19 membuat lima pria ini nekat melakukan pencurian buah sawit. Namun aksi itu kepergok pemiliknya hingga akhirnya diciduk jajaran Satreskrim Polres Lamandau.
Komplotan ini digawangi Juliansyah (26), Satria Natha (23), Ahmad Yani (30), Supriadi (34) yang merupakan warga Desa Bunut, serta A (16) warga Desa Benakitan. Sementara tandan buah sawit yang mereka curi adalah milik Kelompok Tani Suka Maju, di Afdeling Og Blok 38 Desa Bumi Agung, Kecamatan Bulik, Kabupaten Lamandau, Kalteng. Pencurian terjadi pada Kamis (26/11) sekitar pukul 17.45 WIB.
Kasatreskrim Polres Lamandau, Iptu Juan Rudolf Wagiu, menuturkan bahwa kejadian bermula saat salah seorang pengurus kebun sawit plasma milik Kelompok Tani Suka Maju mendapat informasi dari pemanen yang menemukan tumpukan buah sawit berada di dalam parit gajah.
"Pemanen yang melihat tumpukan sawit tersebut merasa curiga karena tidak biasanya hasil panen masuk dalam parit. Lemudian dirinya kembali ke rumah untuk memberi tahu anggota kelompok tani yang lain dan melaporkannya ke Polres Lamandau untuk melakukan pengecekan menuju plasma tersebut," beber Kasat.
Setelah mendapatkan laporan warga, anggota langsung mendatangi lokasi dan mendapati tiga orang pelaku sedang memuat buah ke dalam mobil pick up dan dua orang berada di dalam mobil warna hitam tersebut.
Karena sudah tertangkap basah, kelima pelaku beserta barang bukti dua unit motor Yamaha Aerox dan R15, satu unit pick up hitam Carry, alat pemanen berupa dodos dan tojok serta sebanyak 80 janjang tandan buah sawit seberat 1.490 kilogram diamankan ke Mapolres Lamandau.
"Kelimanya dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman penjara maksimal tujuh tahun. Namun sementara ini untuk satu tersangka berinisial A tidak ditahan karena masih dibawah umur meski kasusnya tetap berlanjut," tegasnya. (mex/sla)