SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 01 Desember 2020 10:36
Jalan Tjilik Riwut Dinilai Salah Konsep
TERGENANG: Genangan Air Hujan di Jalan Tjilik Riwut berpotensi membahayakan pengguna jalan lainnya.(IST/RADARSAMPIT)

SAMPIT-  Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rimbun menyebutkan, kondisi jalan Tjilik Riwut tepatnya di jalan yang baru dibangun empat jalur sangat membahayakan pengguna jalan. Pasalnya jalan itu ketika musim hujan menampung genangan air dan kondisi itu tidak sesuai harapan wakil rakyat. Dia menuding proyek itu tidak matang dalam perencanaan.  

"Proyek multiyears dikucurkan anggaran besar salah satunya di jalan Tjilik Riwut itu, saya katakan perencanaannya asal - asalan saja. Bisa dilihat sendiri ketika musim hujan jalan itu berubah seperti sungai karena kiri kanan pembuangan air hujan tidak dirancang dan dibuat dengan baik," katanya. 

Rimbun mengakui, kondisi jalan yang tergenang air ini sangat rentan membuat bahaya. Seharusnya Pemkab Kotim melalui dinas teknisnya bergerak cepat untuk mengatasi hal tersebut dengan membuat saluran pembuangan ke kiri - kanan drainase jalan tersebut. 

Dia mengakui jalan itu dibangun terkesan asal - asalan. Bahkan parahnya lagi hujan  satu jam pun membuat jalan itu sudah harus hati - hati dilewati. Padahal, kata Rimbun pihaknya mengharapkan jalan itu dulu diperbaiki akan membuat nyaman dan aman pengendara dijalur itu. Namun, faktanya berbeda.  

"Yang ada justru jalan itu lebih buruk dari sebelumnya. Meski dibuat empat jalur tetapi jalur ditengah itu sangat berbahaya karena tidak sedikit yang sudah mengeluhkan kondisi jalan," tegasnya. 

Dia menyesalkan proyek mahal itu justru tidak sesuai harapan. Rimbun mengakui sejak awal pihaknya sudah mengingatkan agar proyek empat jalur memang betul melalui kajian dan perencanaan yang matang. Sehingga ketika digunakan tidak membuat persoalan baru.   

Ruas jalan yang mengalami genangan air hingga mencapai 20 - 30 centimeter. Ketika kendaraan meluncur tanpa kehati - hatian bisa mengakibatkan kecelakaan. Selain juga tidak jarang membuat pengendara lainnya basaj kuyup jika beriringan dan berpapasan dengan kendaraan lainnya. (ang/dc)


BACA JUGA

Jumat, 25 April 2025 12:01

Wabup Kunjungan Kerja ke Pontianak

SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati melaksanakan kunjungan…

Jumat, 25 April 2025 12:00

Simulasi Karhutla Libatkan Ratusan Pelajar

SAMPIT – Ratusan pelajar di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ambil…

Jumat, 25 April 2025 12:00

Edukasi Bencana Bentuk Karakter Generasi Tangguh

SAMPIT–Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik pelaksanaan simulasi…

Jumat, 25 April 2025 11:59

BPBD Diminta Libatkan Pelajar dalam Pelatihan Water Rescue

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mendorong agar pelatihan penyelamatan…

Kamis, 24 April 2025 17:24

Program MBG Tingkatkan Gizi Anak dan Ekonomi Petani

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menyatakan dukungannya terhadap…

Kamis, 24 April 2025 17:24

Petani di Lampuyang Perlu Tambahan Pupuk Bersubsidi

SAMPIT –Petani di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin…

Kamis, 24 April 2025 17:23

Ajari Pelajar SMP dalam Penanggulangan Karhutla

SAMPIT – Dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Tahun…

Kamis, 24 April 2025 17:22

Apresiasi dari Pemkab Kotim, Pemilik Kendaraan Taat Pajak Diberi Suvenir

SAMPIT – Suasana di depan Stadion 29 November, Jalan Tjilik…

Rabu, 23 April 2025 17:23

Warga Diminta Gunakan Plat Lokal

SAMPIT–Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus menggencarkan…

Rabu, 23 April 2025 17:22

DLH Ajak Warga Hijaukan Kotim

SAMPIT — Kesadaran menjaga lingkungan terus digaungkan Dinas Lingkungan Hidup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers