SAMPIT- Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rimbun menyebutkan, kondisi jalan Tjilik Riwut tepatnya di jalan yang baru dibangun empat jalur sangat membahayakan pengguna jalan. Pasalnya jalan itu ketika musim hujan menampung genangan air dan kondisi itu tidak sesuai harapan wakil rakyat. Dia menuding proyek itu tidak matang dalam perencanaan.
"Proyek multiyears dikucurkan anggaran besar salah satunya di jalan Tjilik Riwut itu, saya katakan perencanaannya asal - asalan saja. Bisa dilihat sendiri ketika musim hujan jalan itu berubah seperti sungai karena kiri kanan pembuangan air hujan tidak dirancang dan dibuat dengan baik," katanya.
Rimbun mengakui, kondisi jalan yang tergenang air ini sangat rentan membuat bahaya. Seharusnya Pemkab Kotim melalui dinas teknisnya bergerak cepat untuk mengatasi hal tersebut dengan membuat saluran pembuangan ke kiri - kanan drainase jalan tersebut.
Dia mengakui jalan itu dibangun terkesan asal - asalan. Bahkan parahnya lagi hujan satu jam pun membuat jalan itu sudah harus hati - hati dilewati. Padahal, kata Rimbun pihaknya mengharapkan jalan itu dulu diperbaiki akan membuat nyaman dan aman pengendara dijalur itu. Namun, faktanya berbeda.
"Yang ada justru jalan itu lebih buruk dari sebelumnya. Meski dibuat empat jalur tetapi jalur ditengah itu sangat berbahaya karena tidak sedikit yang sudah mengeluhkan kondisi jalan," tegasnya.
Dia menyesalkan proyek mahal itu justru tidak sesuai harapan. Rimbun mengakui sejak awal pihaknya sudah mengingatkan agar proyek empat jalur memang betul melalui kajian dan perencanaan yang matang. Sehingga ketika digunakan tidak membuat persoalan baru.
Ruas jalan yang mengalami genangan air hingga mencapai 20 - 30 centimeter. Ketika kendaraan meluncur tanpa kehati - hatian bisa mengakibatkan kecelakaan. Selain juga tidak jarang membuat pengendara lainnya basaj kuyup jika beriringan dan berpapasan dengan kendaraan lainnya. (ang/dc)