SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Rabu, 23 Desember 2020 15:11
Pemprov Kalteng Belum Berlakukan Rapid Test Antigen
PEMERIKSAAN : Petugas kesehatan melakukan pemeriksaan sampel untuk diagnosis Covid-19.(YUSHO/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) hingga saat ini, masih belum memberlakukan aturan yang mewajibkan masyarakat menunjukkan dokumen rapid test antigen jika ingin bepergian ke luar daerah.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng, Fahrizal Fitri mengatakan, karena belum diberlakukannya aturan tersebut maka untuk saat ini masyarakat yang keluar masuk Kalteng, baik memalui jalur udara ataupun laut cukup menunjukan surat rapid test antibodi seperti biasa.

“Kecuali misalkan ingin ke Jakarta atau daerah lain yang sudah mewajibkan rapid test antigen, maka orang yang ke sana wajib mengikuti aturan daerah tersebut. Kalau untuk Kalteng belum berlaku, jadi cukup dengan rapid test antibodi saja,” katanya, Selasa (22/12)

Ia mengatakan, pemberlakuan rapid test antigen tersebut tidak bisa diputuskan begitu saja. Pemerintah tentu harus melakukan koordinasi dengan pihak terkait lintas sektor, seperti Angkasa Pura II, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), dan pengelola pelabuhan laut yang ada di provinsi ini.

“Soal aturan itukan tidak bisa begitu saja diberlakukan, karena kaitannya dengan berbagai pihak. Maka dari itu, masuk Kalteng hanya cukup rapid test antibod saja. Ya, mungkin nanti rapid test ini bisa disesuaikan, tapi memang harus dikoordinasikan dulu,” ucapnya.

Kendati aturan rapid test antigen ini belum diberlakukan di Kalteng, namun Sekda memastikan pemerintah tetap akan memantau batasan tarif pemeriksaan dengan metode tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan disparitas harga pemeriksaan rapid test antigen di fasilitas kesehatan yang ada di provinsi ini.

Fasilitas kesehatan yang menyediakan pelayanan tersebut diingatkan tidak menetapkan tarif melebihi yang ditentukan Kementerian Kesehatan. Meski terkadang tarif pemeriksaan tergantung dari reagen yang digunakan, namun  pelayanan untuk antigen tersebut dapat mengikuti batasan tertinggi yang telah ditetapkan pemerintah.

“Nanti akan di survei alat apa yang digunakan untuk pemeriksaan tersebut, sehingga cost (biaya) yang dikeluarkan juga tidak besar. Jadi nanti distandarkan harganya di mana pun, khususnya di laboratorium punya pemerintah,” pungkasnya. (sho/dc)


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:16

Ketua DPRD Kalteng Usul Bentuk Pos Terpadu

PALANGKA RAYA – Ketua DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Arton S.…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:13

Perlu Pemulihan Gambut untuk Cegah Karhutla

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:13

Pengusaha Kuliner Diminta Perhatikan Kualitas Makanan

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi III DPRD Kota Palangka Raya…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:12

Siap Mengawal Pembangunan Sekolah Rakyat

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, memastikan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:21

DPRD Kalteng Imbau Masyarakat Jaga Simbol Negara

PALANGKA RAYA - Euforia menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:18

Optimalkan Penerimaan dari Sektor Parkir

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:17

Apresiasi Langkah Cepat Perbaikan Jalan

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Palangka…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:17

Utamakan Pencegahan untuk Atasi Karhutla

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kemarau Panjang, Hindari Bakar Lahan

PALANGKA RAYA – Memasuki musim kemarau panjang, Ketua Komisi II…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:00

Penggunaan Silpa untuk Menutupi Defisit

PALANGKA RAYA - Ketua DPRD Kota Palangka Raya Subandi, menyebutkan…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers