PANGKALAN BUN- Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat diminta untuk tidak tergiur dengan promo rapid tes antigen berharga murah. Masyarakat harus kebih jeli karena hal tersebut bisa berujung pada penipuan.
Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah mengatakan, sebenarnya sudah banyak promo rapid antigen di daerah lain. Sedangkan untuk di Kobar sudah ditelusuri oleh Dinkes Kobar dan belum ada yang memberikan promo mencurigakan.
“Sejauh ini memang belum ada, jika kedepanya ada pihak yang menyediakan promo tentu harus tetap waspada. Jangan sampai ini menjadi modus penipuan,” kata Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah.
Masyarakat juga diminta mengecek fasilitas kesehatan yang memberikan promo tersebut. Karena surat keterangan rapid antigen itu hanya bisa keluar dari klinik atau faskes yang telah mendapatkan izin dari Dinas Kesehatan. “Jadi surat yang digunakan untuk perjalanan itu yang terverifikasi hanya yang telah mempunyai izin dari Dinkes. Selebihnya itu tidak bisa digunakan,” jelasnya.
Termasuk sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan bahwa biaya rapid antigen itu besarnya sudah ditentukan yakni minimal Rp 250 ribu. Sehingga yang dibawah harga tersebut tentunya perlu diwaspadai.
Jika kedepan ada yang melakukan promo soal rapid antigen di Kobar ini bakal dikroscek oleh Dinkes Kobar. Jika menyakahi aturan maka kedepan bakal ada tindakan khusus.
“Tentu bakal kita awasi bersama. Dinkes tidak mungkin tinggal diam saja. Termasuk jika ada upaya pelanggaran, tentu sanksi bakal diterapkan dari yang ringan berupa teguran terlebih dahulu,” pungkasnya. (rin/sla)