PANGKALAN BUN – Bank Rakyat Indonesia (BRI) melalui Kantor Cabang Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah serahkan bantuan berupa wastafel portabel untuk ditempatkan di Pasar Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng dan sejumlah fasilitas umum lainnya.
Penyerahan bantuan penyediaan sarana prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19 itu merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk BRI Peduli dilakukan di Kantor Desa Karang Mulya, Senin (28/12) pagi.
Pemimpin Cabang BRI Pangkalan Bun Nur Hendrawan melalui Asisten Manajer Pemasaran Mikro (AMPM) Herry Hidayat mengungkapkan bahwa program BRI Peduli ini berlangsung di wilayah kerja kantor wilayah Banjarmasin. “Ini disebar untuk 30 Kantor Cabang Sekanwil Banjarmasin dengan sasaran 60 pasar,” ungkapnya.
Menurutnya untuk Kantor Cabang Pangkalan Bun program ini menyasar tiga pasar yakni Pasar Indra Kencana, Pasar Indra Sari, dan Pasar Desa Karang Mulya. Untuk jenis sarana prasarana yang berikan berupa rambu-rambu protokol kesehatan (area wajib masker dan 3M) di banyak titik yang ideal di pasar dan alat sprayer disinfektan elektrik dan cool fogging disinfektan portable dengan nilai barang yang sama dan telah dikoordinasikan dengan Kepala Bidang Pasar Disperindagkop.
“Pasar merupakan pusat perekonomian masyarakat. Di sisi lain kita ingin menjaga ekonomi tetap tumbuh, namun kita juga peduli dengan kesehatan dengan mendukung penerapan normal baru dengan protokol kesehatan,” tegasnya.
Kepala Unit BRI Karang Mulya, Halil menambahkan bahwa untuk nominal bantuan masing masing pasar senilai Rp 25 juta yang diberikan berupa barang siap pakai.
“Pasar Desa Karang Mulya mendapat delapan unit wastafel (tempat cuci tangan) dan dua unit sprayer disinfektan elektrik. Semua pernagkat itu sudah disesuaikan berdasarkan koordinasi dengan pengelola pasar dan Pemerintah Desa Karang Mulya dan disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan,” terangnya.
Halil juga menegaskan bahwa penerapan protokol kesehatan ketat bagi karyawan dan nasabah juga dilakukan di Kantor BRI Unit Karang Mulya. “Kita sediakan wastafel cuci tangan di depan kantor, setiap masuk wajib menggunakan masker dan cek suhu badan dengan thermo gun yang juga berlaku untuk karyawan BRI maupun nasabah. Pembatasan antrean dan tempat duduk nasabah dan penyediaan hand sanitizer di setiap meja layanan,” katanya.
Sementara itu Kepala Desa Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng Agus Jumali mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi penyerahan bantuan sarana pendukung penerapan protokol kesehatan tersebut. “Dengan bantuan dari program BRI Peduli saya berharap masyarakat bisa lebih mudah beradaptasi dengan kebiasaan baru dan taat protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan juga menjaga jarak,” katanya. (soc/sla)