NANGA BULIK – Beberapa titik ruas jalan penghubung ibu kota kabupaten dengan kecamatan mengalami kerusakan.
Penyebabnya, selain karena curah hujan yang cukup tinggi, juga adanya beberapa pekerjaan perbaikan jalan yang belum selesai.
Salah satuya di ruas jalan Simpang Sepaku – Perigi yang baru saja ditinjau Bupati Lamandau Ir Marukan.
Ada sekitar lima titik kerusakan jalan di Simpang Sepaku – Perigi, bahkan pada saat tertentu jalan licin berlumpur apabila diguyur hujan, terkadang kendaraan yang melintas harus terendam banjir.
Marukan mengatakan faktor cuaca cukup memperparah kondisi jalan, karena kebetulan jalan tersebut sedang ada peningkatan hingga pengaspalan.
“Sumber dana jalan ini sharing dari APBD kabupaten dan APBD provinsi. Tahun 2017, jalan ini sudah mulus,” ujar Marukan, Rabu (27/4).
Menurutnya, kerusakan jalan selain karena terendam banjir, juga masih banyaknya kendaraan over kapasitas muatan yang melintas.
Setelah pengaspalan nanti selesai, Marukan berharap para pengguna jalan dapat memahami dan mematuhi aturan pembatasan beban, sehingga kendaraan yang melintas tidak melebihi delapan ton.
Terpisah, senada juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lamandau FX Perwiragato, menurutnya jalan yang dibangun pemerintah ini adalah jalan umum yang bebas dilewati siapapun, baik masyarakat maupun perusahaan selama mematuhi aturan.
Sesuai dengan kelas jalan, seharusnya kendaraan yang melintas tidak lebih dari delapan ton.
“Tapi saya lihat masih ada kendaraan angkutan yang diperkirakan over kapasitas. Dikhawatirkan akan jadi pemicu rusaknya jalan yang baru diaspal," ujarnya.
Perwiragato berharap kepada dinas teknis terkait agar mengawasi dan menindak armada atau angkutan yang melebihi kapasitas jalan.
Dirinya juga meminta kepada seluruh masyarakat maupun perusahaan sebagai pengguna jalan agar bersama-sama menjaga dan memelihara jalan dengan cara mentaati ketentuan.
“Kita semua berharap, jalan yang dibangun dengan APBD ini bisa bertahan lama,” tandasnya. (mex/fm)