PANGKALAN BUN – Warga Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat berusaha semampunya untuk mencegah abrasi pantai yang makin mengancam rumah mereka. Meski tak selamanya akan bertahan, namun upaya pencegahan abrasi tetap akan mereka lakukan.
Selain warga yang terlibat, nampak Babinsa Koramil 1014-02 Kumai, Bhabinkamtibmas Polres Kobar, BPBD, dan Tagana ikut turun membantu warga setempat.
Penanganan sementara dengan pembuatan tanggul darurat tersebut demi menyelamatkan permukiman warga desa setempat yang terancam ambruk akibat dihantam ombak terus menerus, bahkan beberapa hari lalu sempat terjadi rob hingga mencapai jalan raya.
Kepala Desa Keraya, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar Suharmalik mengatakan tanggul sederhana itu dibuat untuk menjaga abrasi lebih parah di belakang tujuh rumah warga yang paling terdampak. “Kita utamakan di belakang tujuh rumah itu. Meski tak akan bertahan lama, tapi hanya ini kemampuan kami untuk bertahan hingga nanti mereka selesai direlokasi,” katanya, Senin (1/2).
Ia menyebut bahwa Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah telah menyumbangkan 20 truk pasir untuk pembuatan tanggul darurat tersebut. Pasir tersebut seluruhnya telah dimasukan ke dalam karung dan ditumpuk di belakang rumah warga terdampak. “Kita sudah mulai gotong royong kemarin dan dilanjut hari ini, namun masih kurang setelah kita hitung sekitar 5 ret pasir lagi,” pungkanys. (tyo/sla)