PANGKALAN BUN - Banjir yang merendam kawasan Desa Sambi, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) sejak beberapa hari lalu sudah mulai surut.
Banjir yang memutus akses transportasi darat penghubung antar rukun tetangga tersebut akibat tingginya curah hujan mendorong peningkatan debit air Sungai Arut di kawasan tersebut.
Informasi dihimpun, saat ini akses jalan penghubung antar RT sudah tidak lagi tergenang air, hanya tersisa genangan yang berada di halaman-halaman rumah warga.
Menurut Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat Pahrul Laji banjir yang merendam permukiman di dua RT di Desa Sambi tersebut akibat intensitas hujan deras yang mengguyur Kecamatan Arut Utara beberapa hari belakangan.
“Alhamdulillah banjir sudah mulai surut, karena beberapa hari lalu debit air sempat naik, dan bukan hanya di Sungai Arut tetapi juga di Sungai Lamandau dan di Seruyan juga naik debit airnya,” ujarnya, Minggu (16/5).
Sebelumnya diberitakan bahwa banjir di Desa Sambi mengakibatkan 40 rumah terdampak banjir dengan ketinggian antara 50 sampai 100 centimeter di RT 04 dan RT 04. Beruntung banjir langganan tersebut tidak sampai masuk ke dalam rumah-rumah warga, sehingga mereka tidak perlu mengungsi.
Namun mengingat bahwa jarak yang jauh untuk menuju desa yang memakan waktu hingga 3 jam, serta akses transportasi (medan) yang sulit, dan jaringan telekomunikasi yang terganggu mengakibatkan BPBD baru mengetahui peristiwa tersebut sehari kemudian.
Untuk diketahui bahwa luapan Sungai Arut masuk ke kawasan permukiman sejak Kamis 13 Mei 2021 dan pada Sabtu 15 Mei 2021 ketinggian air masih sekitar 50 centimeter.(tyo/sla)