PALANGKA RAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Ruselita mengapresiasi adanya komitmen para pelaku usaha dalam mendukung Pemerintah Kota Palangka Raya, untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.
”Ini langkah baik dan harus kita dukung. Upaya ini bukan hanya sekedar slogan semata, namun bisa dibuktikan oleh pemerintah daerah, masyarakat dan pelaku usaha. Pasalnya saat ini minimarket sudah mulai mengurangi penggunaan plastik," ungkapnya, Rabu (11/8).
Dikatakannya pula, upaya memerangi sampah plastik sudah semestinya digerakkan. Mengingat sampah plastik berorientasi tidak ramah lingkungan dan sangat berdampak kepada kelangsungan hidup manusia mau pun lingkungan.
“Maka itu diperlukan semangat yang sama, baik antara pemerintah, masyarakat dan para pengusaha dalam rangka memerangi sampah plastik untuk menjaga kelestarian alam. Bahkan saya berharap dengan adanya komitmen itu, setidaknya dapat mewujudkan Kota Palangka Raya yang maju, bersih dan cerdas sebagaimana visi-misi dalam RPJMD untuk mewujudkan pembangunan smart environment,” papar Ruselita.
Sebelumnya Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin mengatakan, timbulan sampah Kota Palangka Raya setiap harinya tidak kurang dari 100 ton, dengan dominasi sampah sisa makanan dan plastik. Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan rumah tangga, maka konsekuensinya adalah meningkatnya jumlah timbunan sampah.
"Akan menjadi beban pemerintah bila pengurangan sampah tidak berjalan dengan baik. Pengurangan sampah harus melibatkan seluruh unsur,” tegasnya usai acara penandatanganan komitmen pelaku usaha dalam mengurangi penggunaan kantong plastik.
Disampaikan Fairid, saat ini raperda pembatasan penggunaan kantong plastik masih dalam pembahasan DPRD dan pemko. "Bila semuanya mendukung maka ketika perda pengurangan sampah plastik terbit, akan tidak sulit diimplementasikan," tegasnya. (agf/gus)