SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 19 Januari 2022 09:22
Di Kalteng, Yang Miskin di Kota Bertambah, di Desa Malah Berkurang
Tugu Soekarno Hatta di Palangka Raya, Kalteng. Di Kalteng tingkat kemiskinan di kawasan perkotaan naik, sementara di desa malah banyak yang tak miskin.

Secara umum kemiskinan di Provinsi Kalimantan Tengah, dalam periode Maret 2021 sampai September 2021, menunjukkan tren penurunan. Baik dari sisi jumlah maupun persentase,yakni 0,10 persen. Sedangkan persentase jumlah penduduk miskin total sebesar 5,16 persen. Hal itu disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah Eko Marsoro, Senin (17/1) dalam rilis resmi BPS tentang profil kemiskinan di Kalteng. “Jumlah penduduk miskin di provinsi Kalimantan Tengah menurun dari 147,70 ribu orang di Maret 2021, menjadi 141,03 ribu orang pada September 2021. Dengan penurunan persentase kemiskinan dari 5,94 persen menjadi 5,16 persen,” ujarnya.

Eko menguraikan, persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2021 sebesar 4,86 persen,naik menjadi 5,08 persen pada  September 2021. Sementara untuk persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2021 sebesar 5,38 persen,turun menjadi 5,23 persen pada September 2021.

Lalu lanjutnya, dibanding  Maret 2021, jumlah penduduk miskin September 2021  perkotaan naik sebanyak 3,40 ribu orang  (dari 54,46  ribu orang  pada  Maret 2021  menjadi 57,86  ribu orang pada September 2021).  Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 2,41 ribu orang (dari 85,58 ribu orang pada Maret 2021  menjadi 83,17  ribu orang pada September 2021). “Persentase penduduk miskin di perkotaan  naik 5,08 persen. Sedangkan di pedesaan malah turun menjadi 5,23 persen. Berdasarkan klasifikasi daerah tempat tinggal, periode bulan September 2020 sampai bulan September 2021, jumlah penduduk miskin di perkotaan bertambah,” ujar Eko.

Dilanjutkannya, untuk data garis kemiskinan tercatat sebesar 522.879 per kapita per bulan.Sedangkan rata-rata rumah tangga miskin di Kalteng memiliki 4,87 orang anggota rumah tangga. Artinya pendapatan rata-rata sebesar Rp 2.546,421 perbulan. “Masih ada penduduk miskin di Kalteng. Nah penurunan kemiskinan di pedesaan dan kenaikan kemiskinan di perkotaan menunjukkan pemulihan ekonomi berjalan lebih baik di wilayah pedesaan,” ungkapnya.

Menurut Eko, beberapa komoditi juga memberikan sumbangan terbesar pada Garis Kemiskinan (GK), baik di perkotaan maupun di pedesaan, yang pada umumnya hampir sama. Seperti contohnya rokok kretek filter, dan beras masih memberi sumbangan terbesar yakni sebesar 20,12 persen dan 18,59 persen di perkotaan. Sumbangan lain di pedesaan, seperti beras dan rokok kretek filter, daging ayam ras, telur ayam ras, kue basah hingga bawang merah.”

Komoditi bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar baik pada GK perkotaan dan pedesaan adalah perumahan, bensin, listrik, pendidikan, perlengkapan mandi dan perawatan kulit, muka, kuku dan rambut,” urainya. Dia menyebutkan, untuk persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, yaitu sebesar 17,97  persen. Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau  Kalimantan,  yaitu  sebesar 5,93  persen.

“Dari  sisi jumlah,  sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa (14,02 juta orang), sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan (975,41 ribu orang),” tandas Eko.

Ditambahkannya, garis  Kemiskinan  merupakan suatu  nilai pengeluaran minimum  kebutuhan makanan dan non-makanan yang harus  dipenuhi  agar tidak dikategorikan miskin. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. Selain itu, beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan selama periode Maret 2021–September 2021  antara lain adalah pandemi Covid-19 yang berkelanjutan, berdampak pada perubahan perilaku serta aktivitas ekonomi  penduduk.(daq/gus)

loading...

BACA JUGA

Jumat, 04 Juli 2025 17:52

Rancang Pembangunan dengan Empat Pendekatan

SAMPIT – Perencanaan pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur dilakukan melalui…

Jumat, 04 Juli 2025 17:51

Bongkar Muat Ikan Bakal Dipindah

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tengah mempersiapkan langkah…

Jumat, 04 Juli 2025 17:51

DPMD Perjelas Penyaluran Dana Desa

SAMPIT – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kotawaringin…

Jumat, 04 Juli 2025 17:50

Lahan Kotim Lebih Siap

SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menjadi daerah kelima di…

Kamis, 03 Juli 2025 16:38

BKPSDM Realokasi Anggaran Demi Dukung Ujian CAT ASN

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melalui Badan Kepegawaian dan…

Kamis, 03 Juli 2025 16:38

Sampah Masih Jadi Masalah di MB Ketapang

SAMPIT – Penanganan sampah di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang kembali…

Kamis, 03 Juli 2025 16:37

Jelang Porprov 2026, Dispora Berharap Musyawarah KONI Berjalan Sukses

SAMPIT – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Kamis, 03 Juli 2025 16:36

Realisasi Anggaran DPMD Capai 38 Persen

SAMPIT – Hingga pertengahan tahun anggaran 2025, Dinas Pemberdayaan Masyarakat…

Rabu, 02 Juli 2025 17:02

Kepala BKAD Pensiun, Ramadansyah Jadi Pelaksana Tugas

SAMPIT – Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 02 Juli 2025 17:02

Beberapa Puskesmas Belum Miliki Dokter Berstatus PNS

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menghadapi tantangan besar…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers