PALANGKA RAYA – PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN Kalselteng) memastikan pasokan listrik Kalselteng telah kembali normal. Ini menyusul beroperasinya kembali PLTU Asam-Asam Unit 3 untuk menyuplai listrik mulai Rabu (25/5) pagi pukul 07.19 Wita.
“Dengan kembali beroperasinya mesin pembangkit tersebut, kondisi sistem kelistrikan Kalselteng telah kembali normal sehingga tidak terjadi defisit daya listrik yang mengakibatkan pemadaman bergilir,” kata Humas PLN Kalselteng, Bayu Aswenda melalui rilisnya.
Ia menyebut, kembali beroperasinya PLTU Asam-Asam Unit 3 tak lepas dari percepatan perbaikan yang berhasil dilakukan oleh teknisi PLN Kalselteng Sektor Pembangkitan Asam-Asam yang sejak Selasa (24/5) tanpa henti berusaha mengatasi permasalahan yang menyebabkan mesin mengalami gangguan.
Sebagai informasi, imbuhnya, kondisi sistem kelistrikan Kalselteng mengalami kekurangan pasokan listrik sebesar 60 Mega Watt (MW) pada malam hari mulai Selasa (24/5).
Penyebabnya adalah terjadinya gangguan PLTU Asam-Asam Unit 3 dikarenakan terjadi kebocoran pada Main Steam Pipa Drain Katup Kontrol (Control Valve) yang menyebabkan uap terhambur ke sekitar Rumah Turbin. Kondisi tersebut tidak memenuhi aspek keselamatan peralatan mengingat temperatur uap sebesar 525deerajat C dengan tekanan 85 bar sehingga sesuai Standard Operating Procedure (SOP) mesin harus berhenti beroperasi.
---------- SPLIT TEXT ----------
“Perbaikan sebelumnya diprediksi memerlukan waktu selama tiga hari seperti yang telah kami umumkan di beberapa media cetak,” teerangnya.
Ia menyebut, estimasi waktu tersebut dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan pendinginan mesin, pelepasan material tahan panas kemudian penggantian Pipa Drain yang mengalami kebocoran.
"Alhamdulillah, Tim teknisi Sektor Pembangkitan Asam-Asam berhasil mengatasi permasalahan lebih cepat sehingga mulai Rabu (25/5) kondisi sistem kelistrikan Kalselteng telah kembali normal. Itu artinya tidak ada pemadaman bergilir karena kekurangan pasokan listrik," papar Bayu.
Ditambahkannya, tim teknisi melakukan penutupan material tahan panas dalam kondisi mesin beroperasi pada kondisi beban rendah. Pekerjaan penuh risiko tersebut berhasil mempercepat perbaikan sehingga PLTU Asam-Asam Unit 3 beroperasi lebih cepat dari waktu yang diperkirakan sebelumnya. Sehingga jadwal pemadaman bergilir yang diumumkan sebelumnya tidak berlaku lagi. (vin)