PANGKALAN BANTENG-Aksi pencopetan dengan modus menyilet tas terjadi di Pasar Karang Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng. Pelaku diduga menyamar sebagai pengunjung pasar.
Yi (38) harus merelakan uang Rp 2,7 juta dan sejumlah dokumen penting seperti KTP, STNK, dan sejumlah benda berharganya yang tersimpan dalam dompet. Semua barang raib digondol copet.
Yi yang merupakan salah satu pegawai kontraktor di perkebunan kelapa sawit di Pangkalan Banteng itu baru sadar tas berwana krem yang dibawanya robek saat akan membeli cincau.
”Saat mau bayar itu saya baru sadar tas saya robek dan dompet di dalamnya sudah tidak ada,” ujarnya saat ditemui koran ini ketika membuat laporan di Mapolsek Pangkalan Banteng, Rabu (15/6) siang.
Dikatakannya, saat mendatangi lapak penjual cincau Ia tidak merasakan apa-apa. Namun sebelumnya ia sempat merasa dipepet oleh dua orang perempuan berpostur tinggi besar saat berada di lapak penjual buah.
”Sebelumnya saya ke penjual buah, cari nangka matang. Tapi enggak dapat. Saat itu saya ingat dipepet dua orang perempuan dengan pakaian panjang. Tapi di situlah saya tidak curiga mas, karena kondisinya memang agak ramai,” katanya.
Sementar itu Kapolsek Pangkalan Banteng Ipda Imam Sahrofi mengatakan, pihaknya langsung melakukan penyisiran untuk mencari pelaku sesuai dengan petunjuk awal dari pelapor.
”Kita langsung tindaklanjuti, namun belum berhasil. Kemungkinan pelaku memanfaatkan korban yang saat itu meletakkan tas selempangnya di bagian belakang,” ujarnya. (sla/yit)