SUKAMARA – Jika menjelang lebaran biasanya peminjaman uang di PT. Pegadaian mengalami peningkatan, namun kondisi tersebut tidak terjadi di Sukamara. Menjelang lebaran ini, PT. Pegadaian Cabang Sukamara mencatat jumlah penarikan barang gadaian lebih banyak dibanding dengan menggadaikan barang.
”Saat ini masyarakat lebih banyak melakukan penebusan barang yang sudah digadaikan, sementara yang meminjam cenderung menurun,” ujar Operasional Kantor Pegadaian Sukamara, Fauji, Senin (5/7).
Menurutnya, kondisi tersebut sedikit berbeda dengan daerah lainnya. Biasanya mendekati lebaran atau hari-hari besar keagamaan lainnya, masyarakat cenderung melakukan peminjaman uang tunai, tetapi di Sukamara lebih banyak yang menebus gadaian barang mereka.
Ditambahkan, penigkatan peminjaman uang di pegadaian terjadi di Sukamara biasanya terjadi saat memasuki musim pengerjaan proyek pembangunan pemerintah. Dalam satu hari jumlah pinjaman yang dikeluarkan bisa mencapai ratusan juta rupiah. Saat ini, pihaknya hanya menerima jaminan barang seperti perhiasan emas dan barang eletronik seperti laptop dan kendaraan.
Di lain pihak, salah seorang nasabah Pegadaian mengaku kerap melakukan pinjaman di pegadaian karena prosesnya lebih cepat dan bunga terjangkau, terutama saat membutuhkan dana pengerjaan proyek. Biasanya peminjaman hanya beberapa bulan, kemudian setelah proyek cair maka gadaian akan dilunasi.
“Pinjaman di bank prosesnya lama sementara biaya dbutuhkan segera seperti membayar tukang maupun pembelian material, maka lebih baik gadaikan perhiasan yang ada dan prosesnya tidak sampai satu jam sudah cair,” ujar Seno, warga Sukamara. (fzr/fm)