PALANGKA RAYA – Pencarian tubuh Hairani alias Doyok (30), warga Jalan Kalimantan, terus dilakukan. Memasuki hari kedua, Kamis (4/8), tidak ada tanda-tanda keberadaan nelayan tradisional itu. Dia tetap diduga tenggelam di Sungai Kahayan saat mencari udang di Hulu Antasan Kudung, Rabu (3/8) lalu.
Kapolsek Pahandut AKP Ani Maryani turun langsung. Areal pencarian sampai radius satu kilometer dari lokasi diduga hilangnya Doyok. Penyisiran rawa-rawa di sekitar TKP pun belum membuahkan hasil. Empat speedboat diterjunkan dengan melibatkan ratusan personel.
Ani Maryani mengatakan, upaya pencarian terkendala arus deras, meski perlengkapan pencarian cukup memadai. Dia berharap Doyok ditemukan dalam keadaan hidup, apalagi istrinya tengah mengandung tiga bulan.
Menurut Ani, Doyok bisa berenang. Namun saat ia pamit mencari udang, dalam keadaan sakit. Pencarian akan terus dilakukan, minimal tiga hari untuk mencari keberadaan Doyok. Apabila belum ditemukan dan Doyok benar-benar tenggelam, pihaknya akan menunggu tubuhnya muncul ke permukaan air.
---------- SPLIT TEXT ----------
”Kita targetkan tiga hari, sambil menunggu jenazah timbul. Itu kalau memang tenggelam,” ujarnya.
Ani juga meminta nelayan untuk mementingkan keselamatan dalam beraktivitas. Kemudian, menjaga kondisi fisik dan tidak memaksakan mencari ikan apabila dalam keadaan sakit.
Pantauan Radar Palangka, beberapa tim terlihat melakukan upaya pencarian. Baik dari kepolisian, TNI, masyarakat, Brigade Rescue dan Bakalar 620 Palangka Raya. (daq/ign)