PANGKALAN BUN –Meski sudah digadang-gadang maju pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Kotawaringin Barat, H Muhammad Rakhman mengurungkan niatnya menjadi kontestan pada Pilkada 2017 mendatang. Padahal, ia sudah mengikuti penjaringan sebagai calon bupati ke sejumlah parpol.
Anggota DPD RI Komite itu memilih untuk meneruskan kariernya di pusat. Karena, masih sisa tiga tahun lebih. Tidak majunya Rakhman ini ditegaskan pada Senin (8/8) malam, setelah meminta saran pendapat dari sejumlah tokoh masyarakat.
”Saya akan tetap meneruskan amanah masyarakat di DPD RI sampai berakhir masa jabatan. Ini sebagai upaya untuk menjaga amanah masyarakat yang telah dipercayakan,” tegas senator muda Kalteng ini di kediamannya Kelurahan Baru.
Pada kesempatan ini, Rakhman menyampaikan permohonan maaf kepada para pendukungnya, partisipan dan kepada masyarakat yang mendukungnya untuk maju di Pilkada Kobar 2017.
”Sekali lagi saya belum bisa memenuhi keinginan dari sebagian masyarakat yang menginginkan saya maju pada Pilkada Kabupaten Kobar,”kata Rakhman.
Ia berharap siapapun yang nanti menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kobar adalah pemimpin yang bisa membangun Kobar menjadi sejahtera, pembangunannya merata, adil dari kota hingga ke Desa.
---------- SPLIT TEXT ----------
Ia kembali menegaskan, keputusannya ini final. Karena menurutnya begitu banyak polemik di masyarakat, seperti yang diketahui belakangan ini telah beredar di media sosial bahwa ia disandingkan dengan Hj. Yustina Ismiati.
"Soal foto yang beradar di Media Sosial (Medsos) bersanding dengan Hj Yustina Ismiati Itu tidak bisa dipertanggunhjawabkan, karena dalam kesempatan in akan diklarifikasi oleh Sahabat Muda Rakhman, dimana mereka merupakan tim kreatif saya, dan selama ini yang membantu saya di media sosial. Maka dengan pertanyaan tadi saya putuskan tidak akan ikut maju dalam Pilkada Kobar 2017 dan memilih tetap bertahan di DPD RI,” pungkas Rakhman.
Ditempat yang sama, Dewan Pembina Sahabat Muda Rakhman (SMR) Muhammad Asary, justru mengaku tidak mengetahui sumber asal dari mana, siapa dan dimana orang yang mendesain calon Rahayu (Rahkman - Yustina) tersebut.
”Boleh dicek di semua media sosial kami, kami tidak pernah satu kalipun mendesain, ataupun membuat kreatif bahwasanya Rakhman mencalonkan diri dengan pasangan tertentu, karena tidak ada persetujuan,” tegas Asary.
---------- SPLIT TEXT ----------
Masih berkaitan dengan pencalonan pada Pilkada Kobar, salah seorang tokoh masyarakat, Tengku A Zailani (Nande) juga menyampaikan saran bahwa secara tidak langsung ia berharap Rakhman agar tidak menanggalkan jabatan sekarang ini.
”Terkait dengan isu Rakhman mencalonkan, dulu pernah berbicara secara pribadi, pada usia yang masih muda, masa depannya masih panjang, kesempatan masih terbuka luas dikemudian hari. Kemudian Rakhman sudah mendapatkan jabatan di DPD RI yang cukup berat untuk mendapatkan jabatan itu. Kurang beruntungnya kita apabila jabatan ini kita lepaskan kepada orang lain, karena mendapatkan jabatan itu bukan mudah," ungkapnya. Menurutnya apa yang disampaikan benar-benar dari hati nurani yang paling dalam, tidak terpengaruh pihak maapun.
”Saat ini ada tiga putra Kobar yang berada di Pemerintahan Pusat yakni Hamdani (DPR RI), Rakhmat Nasution Hamka (DPR RI) dan Muhammad Rakhman (DPD RI). Ketiga orang ini harus memperjuangkan kepentingan masyarakat Kalteng pada umumnya dan Kobar khususnya,”jelasnya. BACA JUGA: HEBOH! Foto Paslon Cabup Tersebar di Sosial Media.(jok/sam)