SAMPIT – Usaha pemberantasan narkoba di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali dilakukan. Setelah Dinas Pekerjaan Umum, (PU) kali ini Polres Kotim mengadakan tes urine kepada ASN di Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, Senin (15/3).
Kepala Disdik Kotim Suparmadi mengatakan, tes urine ini dilakukan untuk menunjukkan bahwa pihaknya memiliki komitmen yang sama dengan Polres Kotim dalam memberantas dan mencegah peredaran narkoba.
”Kami menyambut baik sekali atas tindakan yang dilakukan oleh pihak kapolres untuk melakukan tes urine ini. Sebab ini merupakan salah satu langkah dalam rangka untuk membuktikan kita sebagai penyelenggara birokrasi harus bersih. Sehingga kita mampu mengemban tugas dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Untuk ke depan, menurutnya tes serupa akan dilakukan ke seluruh satuan pendidikan di Kotim. Mulai dari struktur, fungsional, pengawas, termasuk juga para guru-guru di lapangan benar-benar bebas dan bersih semua dari pengaruh narkoba.
”Apalagi kita dari Disdik Kotim kan merupakan tulang punggung dalam menghasilkan generasi penerus bangsa. Harapan kita adalah bersama-sama menyikapi dan menunjukkan bahwa kita bebas dari narkoba,” tegas Suparmadi.
---------- SPLIT TEXT ----------
Dalam tes urine yang diketuai oleh Kasat Narkoba Polres Kotim AKP Wahyu Edi P ini, ada 73 dari 103 pegawai Disdik Kotim yang mengikuti tes. 30 pegawai yang tidak mengikuti tes urine, disebutkan Suparmadi karena sedang melakukan tugas luar dan absen karena sakit.
Menurut Wahyu Edi, pihaknya melakukan deteksi narkoba dengan menggunakan tes urine. Sebab tes tersebut merupakan cara yang paling akurat dalam mendeteksi pemakaian obat-obatan terlarang.
”Deteksi narkoba yang paling akurat adalah dengan tes urine, dan alhamdulillah dari jumlah yang hadir itu semua hasilnya negatif, jadi tidak ada yang terkontaminasi narkoba. Artinya kepala disdik bisa berbangga karena seluruh staffnya bebas dari narkoba,” pungkasnya.
Kedepannya, pihaknya juga merencanakan akan melakukan tes lanjutan ke beberapa dinas lainnya. Hal tersebut akan dilakukan secara berjenjang dan bergantian. Sebab pelaksanaan tes urine ini tidak bisa dijadwalkan dan sistemnya pun mendadak. (sei/gus)