PANGKALAN BUN – Meski berbeda matra, kedatangan KRI Sidat 851 di Kabupaten Kotawaringin Barat tetap mendapat sambutan hangat oleh Danlanud Iskandar Pangkalan Bun Letkol Pnb Ucok Enrico Hutadjulu.
“Dalam menjalankan misi keamanan ini bisa dua matra atau lebih. Seperti yang sudah dilakukan oleh TNI Angkatan Laut untuk mengamanankan kejahatan di laut. Ke depan ini kita singkronkan dengan TNI AU,” kata Letkol Pnb Ucok Enrico Hutadjulu saat menerima kunjungan Komandan KRI Sidat Mayor (P) Widi Susanto di VIP Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Selasa (23/8).
Ucok berharap KRI bisa sering-sering untuk merapat ke Kobar, bahkan membangun pangkalan.
Banyak misi kemaritiman yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. TNI dengan berbagai alutsista bisa dikerahkan. TNI AL bisa dengan kapal perang dan kapal supercepat, TNI AU dengan pengawasan lewat udara, dan TNI AD pengamanan lewat darat.
“Yang jelas kami dari Lanud Iskandar Pangkalan Bun menerima baik kunjungan dari Komandan KRI Sidat 851. Dimana kapal canggih dengan kekuatan super tersebut bisa singgah dalam Operasi Samudra Jaya tahun 2016. Mudah-mudahan tindak kejahatan di laut, udara, dan darat dapat kita minimalisasi,” bebernya.
Sementara Komandan KRI Sidar Mayor ( P) Widi Susnato mengatakan, kolaborasi sangat penting demi terciptanya keamanan di laut, udara dan darat.
“Memang untuk menciptakan kondisi aman bukan dari TNI AL sendiri melainkan dari berbagai pihak. Dalam misi operasi, kita butuh dua matra (kekuatan) atau lebih. Jadi ke depan dalam operasi kita akan singgah ke Kobar. Lebih-lebih kalau segara dibangun Lanal, kekuatan Kalimantan Tengah lebih tinggi,” pungkasnya. (rin/yit)