SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 24 Agustus 2016 14:27
HUH AKHIRNYA!!! Keluarga Korban Tersengat Kabel dan PLN Berdamai
TERJERAT KABEL: Perawat sedang mengobati luka di Leher Anita di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun. (RINDUWAN/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN - Rencana keluarga Anita (15), warga Kelurahan Mendawai, menggugat PLN Rayon Pangkalan Bun berhenti di tengah jalan.  Keluarga korban dan PLN memilih jalan damai.

Manager PLN Rayon Pangkalan Bun Purwanto telah mendatangi keluarga korban di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalam Bun. Kedatangan Purwanto untuk meminta keluarga korban mengurungkan niatnya menggugatan PLN ke Pengadilan Negeri Pangkalan Bun.

"Sudah dua kali datang ke RS sambil menjenguk Anita. Intinya PLN Rayon Pangkalan Bun meminta damai dan diselesaikan secara kekeluargaan soal kasus yang menimpa Anita," kata Bey Khalik, paman korban di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.

Setelah itu keluarga korban juga berembuk untuk membahas hal ini secara bersama-sama. Akhirnya diputuskan untuk berdamai karena itikad baik dari PLN Rayon Pangkalan Bun.

Keluarga korban juga sadar bahwa semua masalah bisa diselesaikan dengan baik. Pihak keluarga juga sudah meminta bantuan pengacara, namun semuanya dibatalkan.

"Tepatnya tadi siang (kemarin) kita sudah damai. Bahkan dari PLN Rayon Pangkalan Bun akan menanggung biaya pengobatan Anita. Di sini itikad baik dari PLN kepada keluarga kami sudah baik," bebernya.

Dikatakan Bey Khalik, kondisi leher Anita masih butuh perawatan intensif di rumah sakit. Dari hasil foto rontgen, Anita mengalami pembengkakan di sekitar leher. Akibatnya, siswi SMKN 4 Pangkalan Bun itu masih kesakitan ketika diajak bicara dan kesulitan saat menelan makanan.

"Kata dokter, lehernya (Anita) mengalami pembengkakan, sehingga harus dirawat lagi di rumah sakit," ujar Bey Khalik.

Bahkan, PLN juga berjanji akan menanggung semua biaya perawatan korban sampai sembuh.  

"Kami dan keluarga korban sepakat untuk menyelesaikan secara kekeluargaan dan membatalkan niat untuk meminta bantuan hukum," terang Kepala PLN Rayon Pangkalan Bun Purwanto. (rin/yit)

 


BACA JUGA

Rabu, 05 November 2025 12:40

Fraksi Gerindra Soroti Infrastruktur Jalan dan Drainase di Kobar

PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Senin, 03 November 2025 16:11

DPRD Kobar Temui Menteri P2MI

PANGKALAN BUN – DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan konsultasi…

Sabtu, 01 November 2025 17:54

Temui Menteri P2MI, DPRD Bahas Perluasan Peluang Kerja Warga Kobar ke Luar Negeri

PANGKALAN BUN – DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melakukan konsultasi…

Sabtu, 01 November 2025 10:42

Infrastruktur Pedesaan Butuh Perhatian Pemerintah

PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Rabu, 29 Oktober 2025 13:21

DPRD Kobar Dorong Pemkab Perkuat Ketahanan Pangan

PANGKALAN BUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin…

Senin, 27 Oktober 2025 13:08

Fraksi Golkar Dorong Optimalisasi Pendapatan Daerah dan Evaluasi Bagi Hasil Sawit

PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Jumat, 24 Oktober 2025 17:11

Komisi C DPRD Kobar Apresiasi DLH Aktif Tangani Pengelolaan Sampah hingga ke Desa

PANGKALAN BUN – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)…

Rabu, 22 Oktober 2025 11:06

Fraksi Nasdem dan Gerindra Minta Pemkab Segera Tertibkan Distribusi BBM

PANGKALAN BUN – Antrean panjang kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian…

Senin, 20 Oktober 2025 11:52

Fraksi Gerindra Desak Rehabilitasi Ruang Kelas di SMPN 2 Arsel

PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat…

Jumat, 17 Oktober 2025 11:52

Fraksi PAN-PKS Minta Pemkab Kobar Serius Tangani Anak Putus Sekolah

PANGKALAN BUN – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers