PANGKALAN BUN- Malam puncak penganugerahan Aba- Ambo (putra-putri pariwisata) Kotawaringin Barat tahun 2016 berlangsung meriah di Pangkalan Bun park, Sabtu (27/8) malam. Yosia Hendri Prayogo dan Feby Yolanda terpilih menjadi Aba- Ambo yang sama-sama dari SMA Negeri 2 Pangkalan Bun.
Mereka berdua meraih anugerah itu setelah mengalahkan banyak pesaingnya dalam pemilihan Aba- Ambo Kobar 2016. Proses panjang telah dilalui keduanya mulai dari seleksi hingga karantina, serta kemampuan keduanya dianggap mewakili semua kriteria dan nantinya bisa mengenalkan semua potensi pariwisata Kobar kepada banyak orang.
"Mengikuti ajang seperti ini yang perlu disiapkan memang mental dan kedua adalah kemampuan diri. Kebetulan keduanya saya miliki hingga saya bisa terpilih menjadi Aba Kobar 2016," ungkap Yosia usai malam puncak penganugerahan Aba- Ambo tahun 2016. Selain sukses meraih anugerah tersebut dirinya juga menang dalam kategoti kostum terbaik pria dan foto genik.
"Alhamdulilah senang dan bangga. Bisa memenangkan tiga kategori langsung. Tapi yang bangganya lagi bisa menjadi bagian untuk mengenalkan potensi pariwisata di Bumi Marunting Batu Aji," tambahnya.
Menurut pelajar kelas kelas XI IPS 2 ini, dirinya bakal semaksimal mungkin menjalankan tugasnya dengan baik. Termasuk dirinya bakal menjalankan berbagai visi dan misinya yang tidak jauh dari pariwisata. Menurutnya tidak hanya Taman Nasional Tanjung Puting saja yang perlu dikenalkan, tapi juga wisata religi di Kotawaringin Lama dan wisata lain di Kecamatan Arut Utara yang bisa dieksplore lebih jauh lagi.
---------- SPLIT TEXT ----------
Sementara itu Feby Yolanda mengatakan, setelah terpilih menjadi Ambo 2016 ini banyak hal yang harus dilakukan, khususnya dalam pelestarian budaya hingga pariwisata. Bahkan yang terpenting mengajak para generasi muda di Kobar untuk melakukan aksi yang sama.
"Ke depan yang harus saya lakukan yakni menanamkan percaya diri. Kobar perlu generasi muda untuk dikenalkan ke banyak pihak dan saya sendiri sudah siap," ungkap remaja putri yang duduk dibangku kelas XII IPA 1 SMA Negeri 2 Pangkalan Bun ini.
Perempuan kelahiran 2 Mei 1999 ini mengaku mempunyai cara tersendiri dalam mengenalkan potensi budaya dan pariwisata. Yakni, melakukan berbagai sosialisasin dan dirinya merasa diuntungkan karena sebagai pelajar bisa memberitahukan kepada teman-teman sebayanya. "Sesuai kondisi saja dan di berbagai tempat kita bisa kenalkan Kobar. Saat sekolah pun bisa, bahkan saat acara besar bisa kita kenalkan ke berbagai banyak pihak," terang anak pasangan dari Herto Makka san Silvia ini.
Ditambahkannya, tantangan besar ketika dirinya bisa terpilih sebagai Ambo Kobar 2016 yakni harus bisa menjaga amanah dan tanggung jawab. Termasuk nantinya mewakili Kobar dalam pemilihan putra-putri pariwisata tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.
Bupati Kobar Bambang Purwanto yang diwakili Staf Ahli Muhammad Yadi juga mengatakan, dengan terpilihanya Aba-Ambo 2016 ini ke depan bisa lebih banyak yang dikenalkan mengenai potensi pariwisata Kobar. Bahkan budaya dari leluhur juga banyak yang perlu disebarluaskan informasinya.
"Saya yakin Aba dan Ambo tahun 2016 yang terpilih adalah yang benar-benar terbaik. Saya harap bisa mempertangungjawabkan amanah yang telah diberikan," tandasnya.
Ditambahkannya, agar Aba dan Ambo nantinya bisa lebih aktif dan harus terus menambah wawasan, mengingat dalam waktu dekat ada Festival Keraton Nusantara di Kobar. Diharapkan mereka bisa membuat cara tersendiri agar bisa menyebarluaskan informasi pariwisata Kobar.
Terpisahm guru pembina SMA Negeri 2 Pangkalan Bun Evita Waindriyani mengatakan dirinya bangga melihat anak didiknya bisa tampil baik dan hebat di panggung. Hal itu merupakan kepuasan tersendiri sebagai seorang guru pembina.
"Bagi ibu menang itu bonus, pengalaman dan kesempatannya yang mahal, jadi harus disiapkan sebaik mungkin," ujarnya, Minggu (28/8).
Menurut Evita, pada awalnya ia melirik anak didiknya semenjak mulai masuk kelas X , mencari yang tinggi, perawakan cantik dan ganteng, pintar dan punya kemauan. Kemudian, pada saat kelas XI diminta untuk ikut dan selanjutnya dibimbing untuk mengisi form dan cara menjawab interview yang baik, serta atittude yang diharapkan.
Kemudian, untuk mengikuti persiapan pemilihan putra-putri pariwisata tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada bulan Mei dan Juni pada tahun 2017 mendatang, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kobar. Pihaknya juga akan lebih mempersiapkan mental dan suport dalam bentuk edukatif, serta membantu memberikan pemahaman kepada orang tua yang bersangkutan. (rin/jok/gus)