KUALA KURUN –Kecamatan Kurun melaksanakan bakti sosial (baksos) tingkat desa dalam rangka percepatan gerakan perubahan perilaku buang air besar sembarangan nol (basno). Hal ini sesuai dengan instruksi Bupati Gumas bahwa untuk 12 kecamatan harus tuntas dan tidak lagi buang air sembarangan.
”Sampai hari ini sudah empat desa yang melaksanakan baksos dalam rangka percepatan gerakan perubahan perilaku basno, yakni Desa Tanjung Riu, Tumbang Miwan, Petak Bahandang dan Teluk Nyatu. Desa lainnya akan menyusul,” ucap Camat Kurun Hansli, Senin (29/9) siang.
Dia menuturkan, baksos ini diadakan untuk membantu masyarakat kurang beruntung untuk membangun WC di rumahnya masing-masing. Adapun bantuan yang diberikan berupa semen, pasir, kloset, pipa, seng, dan paku.
Sementara itu, Asisten I Setda Gumas Suprapto Sungan menuturkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas mengapresiasi kepada camat dan kepala desa yang sudah melaksanakan kegiatan ini dengan baik.
”Kita minta kepada kecamatan yang lain agar ini bisa dijadikan pacuan, sehingga sesuai program Bupati Gumas direncanakan tahun 2017 untuk Kabupaten Gumas sudah bebas dan tidak ada lagi buang air besar sembarangan,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Desa Petak Bahandang Gat Ihing menjelaskan, di desanya ada 40 Kepala Keluarga (KK) yang menerima bantuan untuk membangun WC di rumahnya masing-masing. Penerima bantuan ini berdasarkan rekomendasi dari Puskesmas Tampang Tumbang Anjir, dan diperiksa kembali oleh perangkat desa.
”Dalam pengerjaannya, kita berikan tenggat waktu selama dua minggu. Jika tidak dikerjakan maka bantuan akan diberikan ke warga lain,” tegasnya.
Dalam kegiatan ini, juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama, yang ditandatangani oleh tokoh masyarakat, tokoh adat dan perangkat desa. Komitmen itu disepakati agar membongkar jamban-jamban yang ada di sungai. (arm/fin)