KUALA KURUN – Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BKBP3A) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar kegiatan advokasi dan komunikasi informasi edukasi (KIE) tentang Kesehatan Reproduksi Remaja melalui Ajang Kreativitas Remaja tingkat Kabupaten Gumas Tahun 2016. Kegiatan dilaksanakan tiga hari ini yakni 29-31 Agustus 2016 dengan tema ”Gapai Mimpi Tanpa Triad KRR”.
Kepala BKBP3A Kabupaten Gumas Isaskar mengatakan, berbagai penelitian menunjukkan bahwa remaja mempunyai permasalahan yang sangat kompleks seiring dengan masa transisi yang dialami remaja. Yang menonjol yaitu, permasalahan seputar Triad KRR (Seksualitas, HIV dan AIDS serta Napza) dan rendahnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja.
”Berdasarkan hasil pendataan keluarga tahun 2015 terhadap usia kawin pertama (UKP), menunjukan angka perkawinan usia anak (15-19 tahun) seKabupaten Gumas berjumlah 6.663 pasang,” ucap Isaskar dalam sambutannya, Senin (29/8) malam.
Jumlah tersebut, kata dia, merupakan sebuah fenomena yang mencemaskan dan mengkhawatirkan. Pasalnya, akibat dari perkawinan usia anak tersebut akan mewariskan kemiskinan, angka resiko kematian ibu dan anak menjadi tinggi dan angka perceraian meningkat.
”Untuk menekannya, kita (BKBP3A, Red) sebagai leading sector membuat produk hukum yaitu Peraturan Bupati Gunung Mas Nomor 19 Tahun 2016 tentang pencegahan perkawinan pada usia anak,” terangnya kepada sampit.prokal.co
Sementara Ketua panitia pelaksana yang juga Kabid Keluarga Sejahtera Abrori menuturkan, kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman, kreatifitas dan ketrampilan remaja melalui lomba dalam rangka peningkatan komitmen dan partisipasi remaja dalam program GenRe. (arm/fin)