SAMPIT – Kinerjajajaran pejabat, terutama kepala SKPD di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) akan rutin dievaluasi setiap tiga bulan sekali. Bupati Kotim Supian Hadi meminta jajarannya agar tetap bekerja maksimal dan tak terpengaruh dengan isu adanya perombakan jabatan.
”Jangan buat gaduh ASN di Kotim dengan isu perombakan. Saya memberikan kesempatan kepada ASN untuk bekerja sebaik mungkin. Tunjukan kinerja, jangan takut dengan adanya pergeseran. Kalau memang kinerjanya bagus, kenapa harus kita geser,” kata Supian, Senin (29/8).
Apabila dilakukan pengeseran dan tidak sesuai dalam penempatana, lanjutnya, hal tersebut akan percuma dan membuat kinerja pejabat bersangkutan tak maksimal. Padahal, saat ini pemkab bersama DPRD Kotim sedang gencar-gencarnya membangun.
”Jika terus-terusan digeser dan terjadi kesalahan, percuma nantinya dan ASN juga akan sulit menunjukkan prestasi mereka. Jadi, saat ini belum akan dilakukan perombakan jabatan. Saya berikan kesempatan pada ASN bekerja sebaik mungkin. Namun, perlu diingat, tetap akan ada evaluasi kinerja,” tegasnya.
Supian menuturkan, selain dirinya yang mengevaluasi pejabat setiap tiga bulan sekali, ia juga memerintahkan sekda melakukan hal serupa dengan jangka waktu lebih cepat, yakni sebulan sekali. Setiap penilaian ada poinnya. Ukuran penilaian, yakni kemampuan penyerapan anggaran dan program terobosan.
”Kalau programnya hanya itu-itu saja, tidak ada inovasi, maka masuk grade menengah. Apalagi yang tidak ada kemajuan, malah mundur, itu grade terakhir dan pasti akan masuk daftar yang akan digantikan,” katanya.
Supian menilai kinerja ASN sejauh ini masih bagus, meski ada beberapa yang perlu perhatian dalam setiap menyelesaikan permasalahan di SKPD masing-masing. (dc/ign)