PALANGKA RAYA – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1437 Hijriyah yang jatuh pada tanggal 12 September mendatang, Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kota Palangka Raya, Senin (5/9) pagi melakukan pengecekan hewan kurban di beberapa titik yang ada di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah.
Petugas kesehatan hewan dibantu dokter hewan dari instansi terkait memeriksa satu persatu hewan kurban di setiap pedagang. Alhasil sampai saat ini belum ada terindikasi hewan kurban yang mengalami sakit dan tidak layak dikurbankan.
"Dari kandang sapi dan kambing milik pak H Rasidi ini, kita tidak ada temukan hewan kurban yang diduga sakit. Setelah kita periksa kita dari Dinas Perikanan dan Peternakan Kota, memberi tanda kepada hewan kurban dengan label berwarna kuning beserta nomornya. Apabila hewan yang sudah ditandai itu, itu artinya hewan kurban tersebut sehat danlayak di konsumsi," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Sugianto usai melakukan pemeriksaan terhadap 70 ekor sapi dan 30 ekor kambing di tempat H Rasidi yang terletak di ruas Jalan Rajawali.
Setelah dilakukan cros cek sesuai dengan ciri-cirinya seperti lubang hidung, kulit dan lubang-lubang yang ada pada hewan kurban tersebut, pihak petugas memastikan hewan kurban dalam keadaan sehat.
Selain di tempat H Rasidi, petugas juga memeriksa 17 titik pedagang hewan kurban yang berada di Kota Cantik ini.
"Kalau berdasarkan data yang kami himpun dari 17 titik pedagang sapi di Palangka Raya. Untuk hewan kurban jenis sapi ada 926 ekor, sedangkan kambing berjumlah 290 ekor," ucap Sugiyanto.
Dijelaskannya, hewan kurban yang di jual oleh para peternak sapi ini rata-rata berasal dari luar daerah. Hewan kurban ini sebelum masuk Kota Palangka Raya juga sudah diperiksa lebih dulu melalui karantina. Pemeriksaannya pun berlapis-lapis.
"Pemeriksaan berlapis-lapis itu bertujuan agar pedagang tidak bisa berbuat nakal. Sementara masyarakat yang gemar mengkonsumsi daging tidak terkena imbas dari penyakit yang diidap hewan tersebut," sambungnya.
Sementara itu H Rasidi mengakui bahwa harga jual hewan kurban jenis sapi dan kambing cukup lumayan. Apalagi hewan kurban yang berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) itu sangat bagus beradaptasi di iklim kota cantik ini.
"Untuk harga kita bervariasi menjualnya. Dari harga 8 juta sampai 18 juta ada hewan kurban kita jual pak," ucap H Rasidi yang sudah berpengalaman menjual hewan kurban ini. (rm-78/vin)