SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Rabu, 07 September 2016 10:34
Jangan Ada Perbedaan Fasilitas Pelajar
SELAMAT - Nyawa 16 siswa SMAN 1 Tasik Payawan berhasil terselamatkan setelah dievakuasi Darniansyah pemilik kapal beras yang kebetulan sedang melintas, belum lama ini.(IST/RADAR SAMPIT)

KASONGAN - Kejadian tengelamnya perahu kelotok yang ditumpangi 16 siswa SMAN 1 Tasik Payawan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan beberapa waktu lalu mendapat sorotan Ketua Komisi I DPRD Katingan Karyadi, Senin (5/9) lalu.

Dirinya berharap kejadian itu tidak terulang lagi. Fasilitas perahu kelotok sebagai sarana transportasi bagi pelajar di desa-desa diimbau untuk diperhatikan Pemkab Katingan.

"Kita bisa melihat fasilitas anak-anak sekolah yang ada di ibu kota Kabupaten Katingan mengunakan bus bus sekolah antar jemput. Begitu juga harapan kita jangan ada perbedaan dengan yang di desa-desa," ujarnya.

Menurut Karyadi, untuk wilayah Desa Handiwung sampai sekarang belum tembus jalan darat. Oleh karena itu, sudah seyogianya fasilitas angkutan mereka diperhatikan. Meskipun tidak ada korban luka maupun jiwa, namun kejadian itu diharapkan menjadi pelajaran ke depan.

Dikatakannya, para pelajar ini merupakan generasi penerus bangsa yang harus ditunjang dan didukung dalam mengejar pendidikan. Pemkab Katingan melalui dinas terkait harus memikirkan masa depan mereka untuk bersekolah salah satunya dengan memperhatikan transportasi perahu.

"Kita menyarankan kepada dinas terkait untuk membuat terobosan baru seperti alternatif dengan membuat perahu atau kapal yang permanen dan disubsidi oleh pemerintah. Dengan harapan dapat meringankan beban biaya pulang pergi anak-anak sekolah," saran dia.

Sebelumnya perahu kelotok yang ditumpangi 16 orang siswa SMAN 1 Tasik Payawan karam di tengah DAS Katingan pada  Jumat (2/9) sekitar pukul 11.45 Wib lalu. Pada saat itu mereka hendak pulang ke Desa Handiwung, namun di tengah perjalanan perahu bermesin diesel itu mengalami kebocoran lantaran material kayu yang lapuk.

Beruntung diwaktu yang hampir bersamaan datang kapal beras yang dikemudikan Darniansyah. 16 siswa yang terdiri delapan perempuan dan delapan laki-laki itupun berhasil dievakuasi meskipun tas beserta kelengkapan sekolah lainnya basah terendam air. (agg/fin)


BACA JUGA

Kamis, 19 Desember 2024 13:08

Gencarkan Operasi Pasar Menjelang Nataru

PALANGKA RAYA- Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya Khemal…

Kamis, 19 Desember 2024 13:08

Posko Arus Mudik Nataru Perlu Dipersiapkan

PALANGKA RAYA-Sekretaris Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Rana Muthia…

Rabu, 18 Desember 2024 17:58

Realisasi Pajak dan Retribusi Perlu Dipacu

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Palangka…

Rabu, 18 Desember 2024 17:57

Hadapi Ancaman Kebakaran dengan Siap Siaga

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi II DPRD Palangka Raya Wahid…

Selasa, 17 Desember 2024 15:35

Perlu Kolaborasi Wujudkan Program Makan Gratis

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi I DPRD Kota Palangka Raya,…

Selasa, 17 Desember 2024 15:35

Inflasi Harus Terkendali Menjelang Nataru

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi II DPRD Kota Palangka Raya…

Selasa, 17 Desember 2024 15:32

Pemprov Sukses Gelar Pelatihan Kepemimpinan Nasional

PALANGKA RAYA- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) baru saja…

Selasa, 17 Desember 2024 15:31

Dukung Usulan RUU Perlindungan Guru

PALANGKA RAYA – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng)…

Senin, 16 Desember 2024 16:47

Komitmen Pelayanan Publik Harus Diwujudkan

PALANGKA RAYA - Wakil Ketua DPRD Palangka Raya Nenie A…

Senin, 16 Desember 2024 16:46

Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Tentang Penanganan Bencana

PALANGKA RAYA - Anggota Komisi III DPRD Palangka Raya Hasan…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers