PALANGKA RAYA - Entah apa yang ada dipikiran Edi Siswanto. Pemuda berusia 22 tahun, warga jalan RTA Milono km 5,5 itu nekat menghabisi nyawanya sendiri. Jenazahnya ditemukan gantung diri di dalam WC rumahnya. Diduga aksi nekat itu dilakukan Edi karena depresi dan ada masalah percintaan.
Kontan perbuatan Edi menghebohkan warga sekitar, Selasa (6/9) pukul 20.30 WIB. Pihak keluarga tidak ingin jenazah Edi divisum dan menyakinkan bahwa Edi tewas karena murni bunuh diri tanpa ada siksaan atau tindak kriminal. Namun tim identifikasi tetap mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Informasi kepolisian menerangkan sebelum kejadian tidak ada tanda-tanda bahwa Edi sampai berpikir untuk bunuh diri. Namun, tak berapa lama salah seorang keluarganya melihat korban di dalam WC dan pada saat di ketok pintu WC tidak ada jawaban.
Kemudian, ia merasa curiga dan pintu pun didobrak dan melihat Edi sudah tergantung di atas plafon dengan menggunakan selang air warna biru muda. Saat ditemukan sudah tak bernyawa dan memang murni bunuh diri.
Kapolres palangka Raya AKBP Lili Warli melalui Kasat Reskrim AKP Erwin Situmorang, saat berada di TKP menerangkan Edi memang ditemukan gantung diri di WC rumah dengan menggunakan selang air warna biru muda.
Ia menjelaskan pada saat ditemukan sudah menggantung hingga oleh saksi memotong selang air dan selanjutnya diangkat ke dalam. Namun karena pertimbangan jenazah tidak dilakukan visum atas permintaan keluarga.
“Diduga karena masalah percintaan. Namun pihak keluarga tidak berkenan untuk divisum dan diproses maka kami hanya melakukan pemeriksaan luar. Tapi murni meninggal karena gantung diri,” jelas Erwin.
Menurut Erwin hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda kekerasan. Kemudian berdasarkan tanda-tanda memang mengarah ke bunuh diri. Sebab pertama kali ditemukan lidah menjulur dan dari alat kelamin keluar cairan.
”Sepakat keluarga tidak diproses dan sudah membuat pernyataan. Tetapi memang murni bunuh diri,” tandasnya.(daq/vin/gus)