SAMPIT – Pemkab Kotim bersama TNI AD dari Kodim 1015 Sampit menggelar penanaman padi serentak di lahan sawah seluas 50 hektare, yang ada di Desa Pemantang Kecamatan Mentaya Hulu, Senin (19/9) kemarin. Kegiatan tersebut untuk meninda lanjuti keputusan kementerian pertanian dan TNI AD pada rapat koordinasi evaluasi cetak sawah di Sentul, Bogor, 1 September 2016.
Wakil Bupati Kotim M Taufiq Mukri yang memimpin kegiatan tersebut mengatakan, melalui kegiatan tersebut pihaknya berharap hasil panen yang ditargetkan dapat terealisasi pada tahun ini juga.
”Intruksi dari kemendagri tersebut juga sejalan dengan keinginan Pemkab Kotim untuk mencapai swasembada beras, sehingga pihak Dinas Pertanian Perternakan Penyuluhan Ketahanan Pangan (DP3KP) Kotim menindaklanjuti hal tersebut. Tentunya pelaksanaan program tersebut berkoordinasi dengan para camat dan kepala desa setempat,” paparnya.
Disampaikannya pula bahwa padi merupakan komoditi yang mempunyai peranan sangat besar karena mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, baik sosial, ekonomi, budaya, politik, mau pun keamanan negara. Dan Kementerian dalam negeri telah mengintruksikan kepada gubernur serta bupati di seluruh Indonesia agar gerakan peningkatan produksi beras nasional (P2BN) terus dilanjutkan, sehingga kebutuhan beras nasional dapat terpenuhi.
Selanjutnya dipaparkan Taufiq, dalam rangka mendukung program nasional dalam P2BN tersebut provinsi Kalimantan Tengah menyatakan siap menjadi penyangga pangan nasional dengan membuka cetak sawah baru seluas 562.987 hektare. Dan untuk Kotim ditargetkan seluas 109.044 hektare.
Namun, sayangnya lahan potensial yang ada di Kotim pada umumnya berada di kawasan hutan baik HP maupun HPK, sehingga yang terealisasi baru sekitar 200 hektare. Lokasi cetak sawah tersebut tersebat di Desa Lempuyang kecematan Teluk Sampit 100 hektare, Desa Batu Agung Kecamatan Telaga Antang 50 hektare, dan Desa Pemantang Kecamatan Mentaya Hulu seluas 50 hektare.
Sementara itu Dandim 1015 Sampit Letkol Inf I Gede Putra Yasa mengutarakan, pencanangan tanam serentak padi pada program cetak sawah tersebut akan dilangsungkan mulai 19 sampai 24 September 2016. Kegiatan itu dimotori oleh Dinas Pertanian Perternakan Penyuluhan Ketahan Pangan (DP3KP) dan anggotan TNI.
“Program ini diharapkan membawa kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat Kalteng, khususnya Kotim, dan swasembada pangan nasional dapat tercapai sehingga akhirnya ketahanan pangan nasional akan terwujud,” pungkasnya. (vit/gus)