PANGKALAN BUN – Tiga baliho tentang kegiatan Festival Keraton Nusantara (FKN) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang dipasang petugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kobar sirna. Lokasi baliho hilang yakni di sekitar kawasan Bundaran Pancasila Kelurahan Madurejo, Bundaran Tudung Saji, dan Bundaran Pangkalan Lima, Kelurahan Baru, Kecamaran Arut Selatan.
Baliho FKN itu untuk menyosialisasikan even besar yang rencananya akan dilaksanakan pada 9-12 Oktober 2016 ini. Diduga baliho sengaja dibuang oleh orang tak bertanggung jawab.
Ketua Sekretariat Panitia Penyelanggara FKN Jupri mengatakan, kejadian hilangnya baliho yang dipasang di tiga titik kawasan tersebut, diperkirakan baru sekitar dua minggu terakhir. Sejauh ini, pihaknya belum mengetahui penyebab pasti baliho tersebut hilang. Saat mengecek ke lapangan usai menerima laporan dari masyarakat, baliho di tiga titik itu sudah raib.
”Kita menduga sengaja dibuang oleh oknum tidak bertanggungjawab. Karena saat kita cek di lokasi sudah tidak ada lagi kain baliho sama kayu tempat pemajangan balihonya,”ujar Jupri, Senin (19/9).
Jupri mengharapkan, kejadian seperti ini tidak lagi terulang. Apalagi kegiatan ini merupakan event besar nasional yang akan menghadirkan para tokoh dan pejabat besar, serta sultan-sultan dari berbagai wilayah di Indonesia ini. Secara otomatis, hajatan ini akan menyedot perhatian warga luar daerah sehingga memberikan kontribusi bagi pendapatan ekonomi masyarakat Kobar.
Jika penyelenggaran kegiatan ini berjalan sukses, nama daerah juga akan dikenal oleh warga dari luar daerah sehingga Kobar semakin dipercaya untuk menggelar kegiatan berskala nasional.
”Kami mengimbau kepada masyarakat Kobar, untuk turut menyukseskan kegiatan ini. Supaya ke depan, kegiatan even besar yang kita laksanakan tingkat nasional ini bisa berjalan lancar,” harap Jupri di ruang kerjanya kemarin. (el/yit)