KUALA KURUN – Wakil Bupati Gunung Mas (Gumas) Rony Karlos mengingatkan kepada masyarakat untuk mengubah kebiasaan Buang Air Besar (BAB) di jamban di atas sungai hendaknya menyiapkan WC di dalam rumah. Sebab, akhir September 2016 tenggat waktu seluruh jamban di atas sungai bakar dibongkar.
”Kita tidak menginginkan pembuangannya ke sungai lagi. Artinya, secara fisik sudah ada WC di dalam rumah, juga harus dibarengi dengan mempersiapkan septic tank yang memenuhi standar,” ucap Rony pada sosialisasi percepatan perubahan perilaku untuk tidak buang air sembarangan nol (Basno), di Taman Kota Kuala Kurun, Selasa (20/9) lalu.
Dia mengatakan, kebiasaan masyarakat yang tinggal di desa sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) dalam melakukan BAB sering menggunakan jamban sungai. Perilaku tersebut harus segera diubah, dengan cara membangun WC di dalam rumah.
”Dalam pembuatan WC di dalam rumah, untuk masyarakat kurang mampu teranggarkan melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes),” terangnya.
Sementara itu, Camat Kurun Hansli Gonak menuturkan, sosialisasi mengenai pembangunan fasilitas WC di dalam rumah telah dilakukan di 13 desa yang tersebar di kecamatan Kurun.
Dia menambahkan, mengingat di 13 desa telah dilakukan sosialisasi dan pemicuan Basno, maka setiap desa diminta segera membongkar jamban sungai. Khusus untuk desa, nantinya pada 30 September akan ada tim yang melakukan peninjauan di DAS Kahayan.
”Apabila masih terdapat jamban sungai, tim kita akan membantu membongkar,” tegas Hansli. (arm/fin)