PANGKALAN BUN -Pembangunan pelabuhan samudra di wilayah Kobar memasuki tahap studi kelayakan. Dari tiga tempat yang menjadi pilihan lokasi, sudah mengerucut ke satu lokasi yakni di Desa Sebuai Kecamatan Kumai.
Baru-baru ini, rombongan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kobar bersama pihak konsultan melakukan peninjauan di Desa Sebuai untuk dilakukan studi kelayakan. Rencananya, pelabuhan tersebut bakal disingkronkan dengan konsep tol laut yang direncanakan oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Sesuai skor pra studi, Desa Sabuai paling layak dibangun pelabuhan laut dalam (pelabuhan Samudra), dari pada Desa Kubu Dalam, dan Tanjung Pandan,” papar Kepala Dishubkominfo Kobar Petrus Rinda.
Dijelaskannya, pembangunan pelabuhan laut dalam merupakan salah satu diantara pembangunan mega proyek yang akan dilaksanakan di Kobar, dengan areal yang disediakan sekitar 1000 hektare.
Diungkapkan Petrus, pembangunan pelabuhan samudra di Desa Sabuai barat dan ke timur itu diprediksi bakal memerlukan dana hingga Rp 1,2 Triliun. Angka itu sesuai dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional.
Dilanjutkannya, setelah proses tersebut, kemudian pihaknya akan meneliti kedalaman laut mulai dari titik 10 meter di dekat darat, hingga beberapa mil ke perairan. Hal itu dilakukan mengingat, di pelabuhan samudra nantinya kapal yang bersandar memiliki kapasitas besar karena banyak membawa pasokan barang.
Sementara itu terkait pinjam pakai kawasan, dijelaskan Petrus pihaknya sudah melayangkan permohonan ke Kemeterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dan diharapkan prosesnya berjalan lancar. "Semua sudah jalan, setelah selasai studi kelayakan dan keluar dokumen pinjam pakai kawasan, selanjutnya akan dibuat AMDAL," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sabuai Barat M Rusli menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan tol laut di di wilayah tersebut. Pun demikian dengan warganya.
"Kami mendukung program ini (pembangunan tol laut), dan dengan adanya pelabuhan di sini semoga dapat meningkatkan perekonomian warga desa sekitar," tandasnya.(rin/gus)