SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Kamis, 22 September 2016 14:48
Dewan Minta Perketat Pengawasan Obat dan Mamin
DITERTIBKAN: Petugas dari BPOM Kalteng ketika memeriksa sejumlah produk obat-obatan dan jamu di salah satu kios yang ada di Sampit, baru-baru tadi.(DESY WULANDARI/ RADAR SAMPIT)

SAMPIT-Anggota Komisi III DPRD Kotim  Sutik meminta kepada jajaran Pemkab Kotim agar memperketat pengawasan peredaran obat-obatan, bahan makanan hingga minuman.Hal itu menyusul baru-baru ini terungkapnya, peredaran jamu yang dianggap berbahaya bagi masyarakat oleh pihak Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Kalimantan Tengah. 

Dikatakannya, dengan adanya pengawasan yang ketat dari semua pihak, baik itu Dinas Kesehatan,  Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) diharapkan dapat mencegah masuknya obat, makanan dan minuman yang berbahaya. Selain itu untuk mencegah, pengawasan ketat juga untuk mempersempit ruang gerak pengedar obat, makanan dan minuman yang berbahaya di wilayah Kotim ini.    

“Perlu adanya antisipasi mulai sekarang terhadap peredaran obat, makanan dan minuman yang illegal dan dapat membahayakan kesehatan manusia yang mengkonsumsinya,” imbuh Sutik. 

Politikus Gerindra Kotim ini melanjutkan, wilayah Kotim ini  sangat berpotensi menjadi sasaran peredaran obat, makanan dan minuman illegal dan berbahaya, karena terbukanya akses transportasi melalui darat, udara dan laut.  

 “Seperti hasil tangkapan dari pihak kepolisian baru-baru ini membuktikan   Kotim menjadi sasaran peredaran barang illegal. Seperti ditemukannya sebanyak 827 duz atau ribuan botol produk jamu dan madu yang diduga illegal,”pungkas Sutik.

Ditambahkannya,  pengawasan kepada aktivitas  apotek dan toko obat juga harus diperketat, termasuk juga  perlatan medis yang beredar di masyarakat dan tidak berlabelkan SNI, harus ditertibkan. Ditegaskannya, adanya peredaran obat palsu dan illegal di wilayah ini bukan hal yang tidak mungkin terjadi, apabila pengawasan di lapangan lemah dan tidak ada komitmen pihak berwenang untuk mencegah hal itu terjadi. (ang/gus)

 


BACA JUGA

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Jumat, 25 Oktober 2024 10:51

Dermaga Apung Dipasang di Kawasan Pelabuhan Pasar Inpres

SUKAMARA - Kawasan pelabuhan Pasar Inpres Sukamara mulai dilakukan penataan…

Rabu, 16 Oktober 2024 12:21

Pemdes Sekabupaten Sukamara Gelar Rakor

SUKAMARA - Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Pemerintahan Desa (Rakor Pemdes)…

Selasa, 15 Oktober 2024 13:05

Warga Diminta Patuhi Pelaksanaan Operasi Zebra

SUKAMARA – Kepolisian Resor (Polres) Sukamara melaksanakan apel gelar pasukan…

Jumat, 11 Oktober 2024 10:29

Debat Publik Paslon akan Digelar Dua Kali

SUKAMARA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukamara akan melaksanakan debat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers