PANGKALAN BANTENG-Sukses menangkarkan jagung jenis Bima 20 URI, petani jagung di Desa Karang Mulya Kecamatan Pangkalan Banteng kembali melakukan penangkaran jagung dengan varietas baru. Tidak hanya baru, tapi benih dari hasil penangkaran itu diberikan hak kepada petani setempat dalam memberikan nama.
Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dari Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Pangkalan Banteng Iswanta menjelaskan, jenis jagung indukan yang akan ditanam itu berasal dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai Penelitian Tanaman Serealia (BALITSEREAL), Maros Sulawesi Selatan.
“Benih jantan dan betina dari jagung yang akan kita tanam ini masih murni, dan hasil dari penangkaran ini nanti, diberikan kebebasan kepada kita untuk memberikan nama. Bisa Karang Mulya 10 (KM 10) atau bisa jadi Banteng 10. Nanti akan kita rundingkan ke depan,” paparnya, Jumat (23/9) pagi.
Menurut Iswanta, dengan perakitan varietas atau produksi benih unggul yang dilakukan petani di daerah, akan semakin mendekatkan benih dengan petani. Itu artinya bahwa benih akan selalu tersedia saat petani menginginkannya. Tidak seperti sebelum-sebelumnya, di mana pada saat petani menginginkan benih di daerah-daerah, terutama yang terpencil, susah untuk mengakses. Akibatnya, banyak yang menanam benih turunan hibrida sehingga mengakibatkan penurunan produksi jagung.
”Kita optimis berhasil, karena untuk benih hasil penangkaran terdahulu Bima 20 URI hasilnya cukup bagus. Dan terbukti setelah ditanam oleh warga Amin Jaya, hasil perhektarnya mampu mencapai 9 ton,”ungkapnya.
Sementara itu Kepala BPP Pangkalan Banteng Rinda Rupel mengakui keberhasilan penangkaran benih di Karang Mulya patut mendapat dukungan. Menurutnya belakangan ini kebutuhan akan benih jagung di Kecamatan Pangkalan Banteng dan secara keseluruhan di Kabupaten Kobar cukup tinggi.
“Lahan tanaman jagung di Pangkalan Banteng saja sudah mencapai 600 hektare, kebutuhan benih tiap musim tanam 9 ton. Sedangkan kemampuan petani untuk menangkar hanya sampai 2-3 ton tiap musim tanam. Itu hanya di Pangkalan Banteng, belum di kecamatan lain,” pungkasnya. (sla/gus)