SAMPIT-Anggota Komisi III DPRD Kotim Nono Magat mengungkapkan, banyak warga di pedalaman yang belum melengkapi administrasi kependudukan (adminduk). Seperti halnya pencatatan sipil pernikahan, hingga akta kelahiran. Karenanya dia mendorong agar dinas terkait bisa melakukan sistem jemput bola ke wilayah pedalaman.
“Yang namanya warga di kampung itu merasa sulit berurusan ke kota, apalagi yang diurus itu soal Adminduk. Selain KTP, banyak pernikahan dan kelahiran yang tidak tercatat di daerah pedalaman, ini harus ada terobosan dari Pemkab untuk menanganinya,”imbuh politikus Hanura ini.
Dirinya juga merasa prihatin, karena kendala lain adalah jarak yang jauh dari pedalaman ke kota ini, serta membutuhkan biaya yang tidak sedikit bagi warga pedalaman yang ingin mendapatkan pelayanan publik tersebut.
“Kami sangat prihatin dengan masih banyaknya anak di daerah ini yang belum memiliki akta kelahiran, padahal dokumen itu sangat penting. Sekarang banyak berbagai persyaratan yang harus dilengkapi akta kelahiran,”pungkas Nono.
Dirinya juga mendorong agar Disdukcapil Kotim memberikan pelayanan keliling pembuatan akte kelahiran untuk mengatasi persoalan tersebut. Mendukung hal itu lanjut Nono, dalam RAPBD tahun 2017 yang sebentar lagi dibahas, pihak Dinas Dukcapil bisa saja diberikan anggaran untuk membeli kendaraan lapangan yang bisa mendukung kegiatan operasional, dalam pengurusan adminduk. (ang/gus)