SAMPIT – Keberadaan Bank Sampah Sadar Lingkungan (BSSL) di Jalan Kenan Sandan Kecamatan Baamang Kabupaten Kotawaringin Timur, berhasil mengantarkan pengelolanya Fajri Tibak ke ajang pemuda pelopor tingkat nasional. Kementerian Pemuda dan Olahraga yang diwakili Anasatasia SHP telah mengunjungi tempat pengelolaan sampah tersebut melalui kegiatan fact finding (penelusuran fakta).
”Nantinya yang sudah terpilih dari Provinsi Kalteng ini akan dipanggil dan akan bergabung dengan pemuda pelopor lainnya dari seluruh Indonesia dan kebetulan salah satunya berasal dari Kotim,” katanya saat meninjau bank sampah tersebut. Kegiatan itu juga dihadiri tim penilai pemuda pelopor dari Kalteng, Kepala BLH Kotim Camat Baamang dan Lurah Baamang dan jajaran Dispora Kotim.
Saat dikunjungi, Fajri juga memperagakan alat penyuling sampah plastik menjadi bahan bakar minyak setara solar yang dibuatnya dengan memanfaatkan limbah bekas. Melalui program menabung melalui sampah yang dijalankan sejak tahun 2015, kesadaran warga terhadap pengelolaan sampah sudah mulai maju. Dari yang awalnya menumpuk di pinggir jalan akibat dibuang sembarangan, kini sudah terkelola dengan secara rutin ditabung melalui bank sampah.
”Saya sangat sedih karena sampah plastik yang sulit terurai di tanah justru sangat banyak jumlahnya, oleh karena itu kami dari bank sampah berani membeli sampah plastik di sini. Selain mengurangi tumpukan sampah plastik juga kami buat alat penyulingnya, sehingga bisa menghasilkan BBM setara solar yang kami pakai untuk menggerakkan peralatan di bank sampah ini,” ujar Fajri.
Dia menambahkan, peserta program menabung melalui sampah terus bertambah setiap tahun. Pria yang merintis bank sampah dengan modal awal menjual sepeda motor pribadinya itu berharap keberadaan fasilitas yang dikelolanya itu dapat membantu perekonomian warga, tidak hanya di Kecamatan Baamang, tetapi dari kecamatan lainnya juga.
Disampaikan Fajri, program terbaru dari bank sampah yang dikelolanya adalah pembayaran listrik dan pulsa melalui sampah. ”Jadi bagi yang ingin membayar listrik atau membeli pulsa dapat melalui kami, tapi tentu saja harus menjadi nasabah dulu sehingga nanti bisa langsung dipotong melalui tabungan nasabah,” pungkasnya.
Fajri melanjutkan, keikutsertaannya dalam pemuda pelopor diharapkan dapat menggerakkan pemuda-pemudi lain di Kotim agar dapat memberikan sumbangsih yang baik bagi pembangunan Kotim. (gus/ign)