KUALA KURUN – Sejak sepekan terakhir, kasus diare di Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut) peningkatan. Hingga Kamis (6/10) pagi tercatat 10 orang pasien menjalani rawat jalan, dan 9 orang menjalani rawat inap di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tumbang Miri Kecamatan Kahut.
Kepala Puskesmas Tumbang Miri dr Rusni menyebutkan, kasus diare pada akhir September sebanyak 11 pasien menjalani rawat jalan, dan sembilan orang menjalani rawat inap. Sedangkan di awal Oktober ini, sudah 10 pasien menjalani rawat jalan dan sembilan orang menjalani rawat inap.
”Pasien penderita diare yang menjalani rawat inap, rata-rata berusia 1-4 tahun,” ucap Runsi via telepon, Kamis (6/10) pagi.
Dia menuturkan, peningkatan kasus diare di Kecamatan Kahut ini disebabkan oleh perubahan iklim yang sebelumnya panas ke musim hujan. Sebagai usaha pencegahan, dari Puskesmas Tumbang Miri juga telah melakukan penyuluhan upaya promotif preventif, dimana masyarakat diingatkan untuk melakukan perilaku hidup bersih sehat.
”Kita selalu mengingatkan masyarakat akan pentingnya cuci tangan menggunakan sabun sebelum memasukan apapun ke dalam mulut, terutama untuk anak-anak. Kita juga meminta masyarakat untuk terlebih dahulu merebus air yang akan dikonsumsi, khususnya air yang diambil dari sungai,” tuturnya.
Sementara itu, Camat Kahut Hardiman berharap agar Puskesmas Tumbang Miri selalu siap, siaga dan sigap dalam memberi pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang datang berobat.
Dia juga mengingatkan kepada masyarakat agar selalu menjaga kesehatan keluarga masing-masing dengan menerapkan pola hidup sehat, sehingga program masyarakat sehat dapat terwujud. (arm/fin)