PANGKALAN BUN -Sejak ditetapkan sebagai desa wisata, Desa Sekonyer Kecamatan Kumai banyak mengalami perubahan. Keberadaan desa itu kini menjadi penyangga kawasan Taman Nasional Tanjung Puting, sehingga sangat penting dalam pengembangan objek pariwisata.
Sejauh ini masyarakat desa terdekat dengan TNTP itu juga merasakan dampaknya kunjungan wisatawan asing. Masyarakat juga bisa mengais rezeki dengan mempertahankan keaslian desa yang asri serta rumah penduduk yang dijadikan homestay.
Sekretaris Desa Sekonyer Taufik mengatakan, jumlah penduduk Sekonyer 160 kepala keluarga dengan mata pencaharian sebagai petani dan pengrajin. "Keberadaan desa kami di tengah melimpah ruah sumber daya alam, dan keberadaan TNTP pun sangat membantu perekonomian masyarakat. Desa ini juga menjadi tujuan wisatawan baik dari manca negara mau pun lokal,”paparnya.
Karena menjadi desa tujuan wisata menurut Taufik masyarakat setempat pun peduli dengan apa yang ada di lingkungan sekitar. Mulai memanfaatkan kayu yang banyak terdapat di sekitar desa untuk dibuat patung orangutan dan berbagai souvenir lainnya. Dengan begitu nantinya bisa dipasarkan ke turis yang singgah ke desa wisata tersebut.
"Di desa kami juga ada rumah rumah masyarakat yang disediakan sebagai homestay para wisatawan, dan hasilnya sangat membantu perekonomian,"'tambahnya.
Selain souvenir, home stay yang ditawarkan masyarakat sekonyer, ada juga penampilan seni budaya seperti kesenian Betirik, hal itu sangat menghibur wisatawan yang singgah di desanya. Ditambahkan Taufik, kesenian ini dimainkan para sesepuh yang ada di desa ini, guna mempertahankan kesenian tersebut agar tidak hilang, maka pihaknya pun melakukan pembinaan terhadap para remaja di desa itu.
“Kunjungan wisatawan ke TNTP termasuk ke Desa Sekonyer sesuai musim, namun masyarakat di sini bisa mensiasati saat sepi kunjungan wisata, dengan melakukan bercocok tanam,” tandasnya. (rin/gus)