PALANGKA RAYA - Gubernur Kalteng Sugianto Sabran semprot PT Bharento Eka Tama (BEK) saat rapat terkait persoalan tatabatas Kalteng dan Kaltim di wilayah kerja PT BEK. Gubernur menilai PT BEK tidak jujur soal tatabatas antara Kalteng Kaltim yang menjadi tempat beroperasinya PT BEK.
”Saya ingin ada kejujuran, PT BEK tentunya mengetahui tatabatas awal tersebut. Karena PT BEK yang beroperasi di wilayah tersebut,” tegas Sugianto Sabran, Jumat (7/10).
Gubernur juga mendesak PT BEK, apakah tatabatas yang menjadi persoalan tersebut di wilayah Kalteng atau Kaltim. Namun, pihak PT BEK mengaku tidak tahu soal tatabatas tersebut, sehingga gubernur geram.
”Saya ingin PT BEK menjelaskan wilayah yang disengketakan tersebut apakah masuk wilayah Kalteng atau Kaltim. Kalau itu wilayah Kalteng akui itu wilayah Kalteng, kalau itu wilayah Kaltim katakan wilayah Kaltim. Saya tidak ada masalah, tapi kalau itu direkayasa, maka hukum yang akan kita tempuh,” tukasnya.
Sementara itu, pihak PT BEK, Laksono mengku tidak mengetahui persoalan tatabatas tempat mereka beroperasi tersebut. ”Bagi kami, kami berada di Timur, Tengah, atau Barat, tidak masalah. Saya justru tidak tahu tentang tatabatas ini,” jelasnya. (arj/oes)