SAMPIT – Ada anggapan mahasiswa aktivis di kampus, banyak yang gagal dalam perkuliahannya. Ternyata itu tak sepenuhnya benar. Justru, jadi aktivis dan mengikuti organisasi, merupakan modal kesuksesan mahasiswa setelah lulus kuliah.
Hal tersebut disampaikan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sampit HM Thamrin Noor, Jumat (7/10) malam. Menurut Thamrin, organisasi seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) merupakan wadah menggodok mental dan bakat mahasiswa. Pembelajaran seperti ini tidak didapatkan di bangku kuliah biasa.
”Yang beranggapan aktivis kampus paling lama kuliah atau gagal, itu keliru. Justru dengan jadi aktivis akan terbuka kesempatan jadi orang besar,” kata Thamrin, saat Pelantikan Unit Kerja Mahasiswa (UKM) dan BEM STIE Sampit.
STIE Sampit melakukan pergantian kepengurusan UKM dan BEM untuk periode 2016-2018. Itu dilakukan karena UKM dan BEM periode 2014-2016, telah berakhir. Ketua antar waktu BEM STIE Sampit Noorsehan digantikan Desi Hartanti. Sebelumnya, Noorsehan menjadi pengganti antar waktu Salampak, Ketua BEM sebelumnya, yang telah lulus kuliah. Demikian pula dengan beberapa pejabat kepengurusan BEM lainnya.
Thamrin meminta kepengurusan UKM dan BEM yang baru segera melakukan konsolidasi. Dia ingin, dibuatkan program bermanfaat yang dapat dilaksanakan. Thamrin juga menantang mahasiswa membuat program yang inovatif. Misalnya, menciptakan lapangan kerja. Pasalnya, mencari pekerjaan merupakan permasalahan besar masyarakat Kotim.
”Sudah saatnyalah mencitakan lapangan kerja, bukan mencari kerja,” imbuh pria yang pernah menjadi Wakil Bupati Kotim ini.
STIE Sampit memang fokus terhadap peningkatan kualitas mahasiswa dan kelulusannya. Kampus yang beralamat di Jalan Walter Condrad itu, kini gencar melakukan berbagai inovasi. Guna meningkatkan kualitas kelulusan, terutama di bidang ekonomi dan manajemen. Salah satunya melalui program BEM STIE Sampit yang terintegrasi dengan organisasi kemahasiswaan lainnya di Kotawaringin Timur.
Sementara itu, Ketua antar waktu BEM STIE Sampit Noorsehan mengatakan, selama kepemimpinannya telah banyak prestasi diraih oleh kampus tertua di Sampit itu. Dia berharap program yang belum sempat direalisasikan, dilanjutkan oleh BEM di periode kepemimpinan Desi Hartanti. (oes/ign)