PANGKALAN BUN- Pemerintah Kabupaten Kobar saat ini tengah meminta izin soal pinjam pakai kawasan untul lokasi pembangunan bandara baru yang masuk dalam kawasan hutan produksi. Bupati Kobar Bambang Purwanto pun menyatakan siap mendukung lobi tersebut agar pembangunan bandara baru kapasitas internasional itu berjalan lancar.
Bupati mengatakan, lahan yang disiapkan untuk pembangunan bandara baru di pesisir Kumai itu yakni seluas 2500 hektare. Lokasi tersebut dinilai sangat strategis dan berhadapan langsung dengan laut Jawa. Serta dalam beberapa kali ekspoae oleh pihak konsultan juga dinilai sudah tepat, hanya masih ada bebebrapa yang harus diselesaikan tahapanya.
"Kami tentu siap dukung. Bandara baru ini untuk keperluan jangka panjang," ungkapnya.
Namun lanjut bupati, di samping itu Bandara Iskandar juga berproses untuk dibenahi. Karena sekarang ini bandara Iskandar juga eksis dengan banyaknya maskapai yang melayani penerbangan ke Kobar.
Diharapkannya, dengan adanya dukungan terhadap proses pinjam pakai kawasan bandara baru itu, rekomendasi dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK) bisa segera keluar sehingga tahapan pembangunan bisa segera terlaksana.
“Kita akan berusaha sekuat mungkin, dan kita sudah menyiapkan dari sekarang, sehingga nanti tinggal dibangun karena semua perizinan telah dilalui secara baik,"imbuh bupati.
Ditambahkannya, Pemkab Kobar berharap dalam kurun waktu 10 tahun ke depan bandara baru tersebut sudah dibangun, dan Kobar juga bisa maju seperti daerah lain karena semua sektor pasti ikut berkembang seiring dengan adanya pembangunan bandara baru tersebut.
“Bandara baru itu nanti juga dikoneksikan dengan pelabuhan laut dalam atau tol laut sesuai program presiden Jokowi. Bahkan pelabuhan dan bandara juga sudah masuk dalam RTRWK Provinsi Kalteng. Diharapkan Kobar nanti bisa maju dan masyarakat harus ikut maju agar tidak menjadi penonton di daerah sendiri,” pungkas bupati. (rin/gus)