PANGKALAN BUN - Seorang perempuan ditemukan dalam kondisi tewas di drainase depan gedung walet Jalan Jendral Sudirman RT. 22 (Bamban), Karanganyar, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Rabu (19/10) pukul 16.50 WIB. Kondisi tubuhnya sudah membusuk.
Berdasarkan informasi di lapangan, korban bernama Nuriyah (36), warga Jalan Prakusumayudha, Gang Coklat, RT.07, Kelurahan Raja, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kobar. Saat ditemukan, korban hanya menggunakan kaos berwarna merah dan celana hitam bergaris. Kondisi korban sudah mengeluarkan bau tidak sedap. Pinggang belakang juga sudah dikerubuti belatung, rambut bagian belakang juga sudah terlepas.
Korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang kebetulan melintas dan mencium aroma tidak sedap. Karena penasaran, warga lantas mencari sumber bau busuk tersebut dan menemukkan sesosok tubuh manusia mengapung di drainase yang berada tak jauh dari badan Jalan itu.
Menurut kakak kandung korban, Sri Wahyuni (42), Nuriyah menghilang sejak Rabu (12/10) lalu. Dia meninggalkan rumah tanpa diketahui keluarga. "Sudah seminggu menghilang, ia memang sering sakit kejang-kejang," ungkap Sri saat di lokasi kejadian.
Beberapa hari ini Sri Wahyuni sering mimpi mengadakan acara selamatan di rumahnya. Mimpi tersebut muncul setiap malam selama beberapa hari. Ketika mendapat kabar bahwa adiknya yang hilang sudah tidak bernyawa, dia baru mengetahui arti dari mimpi tersebut. "Pantas sering mimpi acara selamatan, tahunya dia meninggal," ucapnya sedih.
Sementara itu Kapolres Kobar AKBP Pria Premos melalui Kasat Reskrim Polres Kobar AKP Guntur Tri Bawono mengatakan, korban diperkirakan sudah tewas sejak enam hari lalu. Terlihat dari kondisinya yang sudah membengkak dan bagian belakang pinggang sudah mulai membusuk di makan belatung.
"Saat ini kita lakukan pemeriksaan awal dulu, untuk hasilnya nanti tunggu hasil visum, apakah ada tanda-tanda kekerasan," pungkas Guntur. (jok/yit)