SAMPIT-Anggota Komisi II DPRD Kotim William Novetra menilai, meningkatnya angka kriminalistas di Kotim salah satunya akibat dari perekonomian yang semakin sulit alias lesu. Menurutnya, hal itu mengakibatkan banyak pelaku tindak kriminal berpikir pendek saat bertindak, tanpa memikirkan dampak hukumnnya.
“Saya juga kadang ngeri melihat kriminalitas di Kotim ini, selalu meningkat dan kalau saya menilai ini pengaruh buruk kondisi ekonomi masyarakat saat ini,” ungkapnya.
William menyebutkan, kini yang selalu jadi obyek kriminalitas mengarah kepada investasi perkebunan. Di situ menurutnya kemungkinan ada faktor tertentu penyebabnya, sehingga di satu sisi bagi dunia investasi hal itu merupakan mimpi buruk yang harus dihindarkan.
Politikus Demokrat ini menyebutkan, lemahnya ekonomi masyarakat Kotim ini akibat ketergantungan hidup kepada satu sektor. Menurut Willaim banyak masyarakat tidak ada usaha lain lagi ketika harga komditas anjlok. Kemudian lanjutnya, kemampuan untuk mengelola pekerjaan lain masih minim bekal.
Dirinya berharap, peran Pemkab Kotim bisa ditingkatkan lagi dalam upaya menekan kesulitan ekonomi masyarakat selama ini.
“Contohnya kalau sektor tambang tidak jalan, karet rotan dan sawit anjlok , masyarakat kota juga ikut menurun, padahal kondisi ketidakstabilan komoditas itu pasti terjadi. Sejatinya masyarakat sudah diarahkan untuk melakukan hal yang bisa menghasikan sesuatu yang bernilai ekonomis, misal diarahkan jadi peternak, bercocok tanam holtikultura, dan diberikan pemahaman agar tidak bergantung kepada satu usaha itu saja,”pungkas William.(ang/gus)