SAMPIT- Ketua Komisi II DPRD Kotim Abdul Kadir menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan kebun raya di Kotim. Menurutnya, anggaran dari Dana Alokasi Khusus-Dana Reboisasi (DAK-DR) yang selama ini mengendap di kas daerah bisa dimanfaatkan untuk mewujudkan kebun raya tersebut.
“Kita mendukung selama anggaran itu dipergunakan untuk pelaksanana kegiatan yang bisa bermanfaat kedepannya bagi daerah,”ungkapnya.
Menurut Kadir, rencana besar itu perlu disosialisasikan kepada lembaga legislatif dan masyarakat. Meskipun menurutnya gambaran soal Kebun Raya Sampit masih belum final, pihaknya akan bersikap proaktif untuk mencari kejelasan mengenai rencana tersebut.
Politikus Partai Golkar Kotim ini juga mengatakan, pada prinsipnya pihaknya tentu akan mendukung setiap program pembangunan yang dicanangkan pemerintah kabupaten. Namun ditegaskan Abdul Kadir, yang perlu diperhatikan adalah skala prioritas dan dampaknya terhadap masyarakat, termasuk kemampuan keuangan daerah dan sumber-sumber pendanaan untuk program pembangunan.
“Jangan sampai program pembangunan menyedot keuangan daerah tetapi dampaknya terhadap masyarakat minim. Begitu juga keuangan daerah, jangan sampai terganggu akibat rencana pembangunan kebun raya itu,” imbuhnya.
Diinformasikan sebelumnya, pembangunan Kebun Raya itu diperkirakan menelan anggaran Rp1,4 triliun. Sesuai perencanaan, kebun raya ini akan dibangun di kawasan Jalan Jenderal Sudirman kilometer 29 dengan luas sekitar 607,63 hektare.
“Masyarakat jangan antipati melihat biayanya Rp1,4 triliun. Saya yakikan ini tidak sampai terlalu mengganggu dana daerah karena kita utamakan dana dari pemerintah pusat, khususnya DAK kehutanan yang sering tidak terpakai,” terang Sekda Kotim Putu Sudarsana, beberapa waktu lalu. (ang/gus)