PANGKALAN BUN - Setelah ditetapkan sebagai pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Kotawaringin Barat empat anggota DPRD Kobar berpamitan di gedung dewan, senin (24/10). Perpisahan yang dilaksanakan usai sidang paripurna ini diwarnai tangis harus.
Saat rapat paripurna, empat anggota DPRD Kobar yang mengundurkan diri, yakni wakil ketua I Hj Nurhidayah, Wakil Ketua II Ahmadi Riyansyah, Desi Herkules, dan Gusti Muhammad Awaludin tidak duduk lagi di kursi dewan. Mereka duduk di deretan tamu undangan. Proses paripurna di DPRD berjalan normal.
Sebelum rapat ditutup, Ketua DPRD Triyanto mempersilahkan empat angota DPRD untuk menyampaikan berbagai hal terkait pengunduran diri. Suasana haru menyelimuti rapat paripurna ke-8 masa sidang III dengan agenda penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi DPRD Kobar terhadap raperda pembentukan dan susunan perangkat daerah itu. Tampak Nurhidayah beberapa kali harus mengusap air mata.
Nurhidayah yang didampingi wakilnya, Ahmadi Riyansyah, juga menyampaikan permohonan maaf kepada rekan anggota dewan. "Saya mundur sebagai anggota DPRD Kobar untuk mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati. Kebetulan hari ini (Senin) sudah ditetapkan sebagai pasangan calon," kata Nurhidayah.
Hal yang sama juga disampaikan Desi Herkules yang didampingi wakilnya, Gusti M Awaludin. Dirinya telah banyak belajar menjadi politikus. Keputusanya untuk maju di Pilkada Kobar ini sudah bulat dengan memilih jalur independen.
"Belum banyak hal yang saya lakukan. Saya baru dua tahun sebagai anggota DPRD Kobar. Saya memilih mundur menjadi anggota DPRD Kobar karena yakin bisa menang Pilkada Kobar," kata Desi Herkules.
Anggota dewan Sri Purwanti tidak bisa menahan air matanya saat rekanya mundur dari anggota dewan. "Saya hanya bisa mendoakan yang terbaik kepada para anggota dewan yang maju dalam Pilbup. Tentu tidak semua bisa menang, tapi lakukan yang terbaik agar bisa membawa perubahan bagi Kobar," kata Sri Purwanti dari Fraksi Gerindra.
Sementara Ketua DPRD Kobar Triyanto mengatakan, ada empat kursi di DPRD Kobar yang kosong. Hal ini akan segera dikonsultasikan ke Gubernur Kalteng dan selanjutnya akan dilakukan PAW dari masing-masing anggota dewan. "Jadi nanti bakal ada PAW dan bakal ada empat wajah baru lagi dari empat partai," bebernya.
Penggantian antarwarktu diusulkan oleh partai politik. Berdasarkan perolehan suara di masing-masing dapil, yang naik menjadi anggota DPRD dari Golkar adalah Windujoko, dari PAN H Muliyadi, dari Gerindra Mahchfud Afandi, dan dari PDIP adalah Agung Suhariadi. Sesuai ketentuan maka empat nama itu yang bakal menggantikan sebagai anggota DPRD. Namun, terkadang di internal partai memiliki kesepakatan tersendiri dalam menentukan pengganti. (rin/yit)