KUALA KURUN – Tim verifikasi sekolah adiwiyata nasional tahun 2016 dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (RI) dan perwakilan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sambangi SMAN 1 Kurun dan SMA Katolik, Santo Arnoldus Janssen. Tujuan kedatangan tim itu untuk memverifikasi kelayakan sekolah meraih predikat adiwiyata nasional.
”Kami telah menerima dokumen yang dibutuhkan dalam menilai Sekolah Adiwiyata dari BLH Provinsi Kalteng, sehingga kedatangan kami kesini untuk memverifikasi, melihat secara langsung, apakah benar dokumen yang kami terima sesuai dengan keadaan di lapangan,” ucap Budianto, salah seorang anggota tim verifikasi dari Kementerian LH RI, Kamis (27/10) siang.
Dia pun berpesan kepada pihak sekolah agar terus menjalankan program peduli dan berbudaya lingkungan, meskipun telah selesai dilakukan verifikasi oleh tim yang datang kesini.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Kurun Batuah menuturkan, walaupun telah diverifikasi, pihaknya akan tetap memprioritaskan program peduli dan berbudaya lingkungan. Peduli dan berbudaya lingkungan tidak hanya dilakukan karena ada penilaian, tetapi akan tetap dilakukan setelah tim verifikasi selesai menilai.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Disdik Gumas melalui Kabid Dikmenti LB Brikson berharap, SMAN 1 Kurun dan SMA Santo Arnoldus Janssen dapat meraih hasil terbaik pada sekolah adiwiyata nasional tersebut.
”Apapun hasilnya nanti, kita tetap memberikan apresiasi atas segala upaya dan usaha dari pihak sekolah,” ujarnya. (arm/fin)