SAMPIT – Dinas Pertanian Peternakan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (DP3KP)Kabupaten Kotawaringin Timur, memulai program penggemukan sapi. Program ini dilakukan dengan tujuan mencapai target swadaya daging sapi.
”Penggemukan sapi itu sudah kita mulai dari UPTD kita di Bagendang. Di sana ada beberapa ekor sapi yang siap untuk penggemukan dan pembibitan,” ucap Kepala DP3KP Kotim, I Made Dikantara saat ditemui di kantornya, Kamis (27/10).
Dijelaskannya, dalam pelaksanaan program ini, nantinya akan bekerja sama dengan kelompok-kelompok tani. Saat ini pun, pihak mereka telah mengajak kelompok tani Sumber Makmur di Parenggean untuk menjalankan program ini. Jumlah sapi yang saat ini mulai digemukkan berjumlah 6 ekor di Bagendang dan rencananya nanti akan datang sekitar 20 ekor ke Parenggean.
Selain itu lanjut Made, program penggemukan sapi ini akan mengajak masyarakat Kotim, baik ASN mau pun swasta untuk turut berinvestasi dalam program penggemukan sapi ini.
”Nanti akan ada MoU dan perhitungannya. Misalnya, 30 persen untuk pemilik dan 70 persen untuk yang memelihara,” imbuhnya.
Selain itu menurut Made, sapi-sapi program penggemukan ini nantinya akan diasuransikan. Tujuannya adalah menghindari kerugian jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Akan tetapi, dirinya meyakini bahwa penggemukan sapi ini memiliki potensi keberhasilan yang cukup bagus. Peluangnya besar, apalagi dengan mengajak masyarakat ikut serta sebagai bagian dari investasi.
Dengan adanya program ini, Made mengharapkan kedepannya usaha pemeliharaan sapi dapat dilakukan dengan lebih efisien. Terutama dari sisi pemberian pakan ternak. ”Kalau sekarang kan pemberian pakan ternak masih menggunakan cara tradisional dengan mencari rumput. Sistem yang seperti itu yang ingin saya ubah, karena menguras waktu dan tidak efisien. Apalagi sekarang kan sudah ada pakan konsentrat,” pungkasnya.
Kedepannya jika program ini berhasil, Made menyebutkan akan mengajak perusahaan menjadi mitra para petani dan masyarakat dalam program ini. Sementara pihak mereka hanya akan menjadi pembina, pengawas dan pemonitor. (sei/gus)